Senin 27 Nov 2017 16:56 WIB

Dirlantas Polda Metro Bantah Dewi Persik Dikawal Polisi

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Yudha Manggala P Putra
Dewi Persik
Foto: Antara/Teresia May
Dewi Persik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Halim Pagarra membantah ada petugas polisi yang mengawal Dewi Persik saat mobilnya mencoba menerobos portal jalur Transjakarta di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Jumat (24/11) malam. Hal itu diketahui berdasarkan komunikasi Kombes Pol Halim dengan petugas yang berada di lapangan.

"Tidak dikawal, saya tanya anggota yang ditugaskan di lapangan tidak ada yang mengawal. Bukan (polisi). Tidak pakai pakaian berseragam. Kita tidak tahu pengawal darimana. Belum ditanya," kata Halim saat dikonfirmasi, Senin (27/11).

Menurut informasi yang didapat Halim, pada saat itu, mobil Dewi Persik hendak masuk ke jalur Transjakarta tetapi dilarang oleh petugas penjaga portal. Kemudian terjadi cekcok hingga perkataan kasar yang didengar oleh polisi petugas patroli, Aiptu Argo.

"Informasi dari anggota dia datang ke situ, dia marah pakai, 'Hei buka pintunya, gini..gini..saya mau lewat'. Yang ngomong driver-nya. Di sampingnya (lokasi) ada petugas polisi, agak jauh di situ dia mengatur lalu lintas, yang satu pakai palang berdiri," papar Halim.

Sebelumnya, sebuah mobil yang diketahui berpenumpang penyanyi Dewi Persik, dikabarkan berupaya menerobos koridor Transjakarta, tepatnya di portal Pejaten, Jakarta Selatan pada Jumat (24/11) malam. Mobil Jaguar Nopol B 12 DP itu memaksa masuk jalur Transjakarta dan dihentikan oleh petugas penjaga portal.

Melalui keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (26/11), Kepala Humas Transjakarta, Wibowo menjelaskan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 19.10 WIB. Saat kejadian pengemudi mobil disebut mengeluarkan kata-kata kasar,  arogan, serta sedikit mengancam. Hal itu juga dibenarkan Kombes Pol Halim melalui informasi dari petugas di lapangan.

"Begitulah (sampai bawa-bawa nama binatang). Iya, kasarnya kasar, ya kasar lah. Menurut bahasa-bahasa yang petugas," jelas Halim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement