Senin 27 Nov 2017 14:20 WIB

Pemerintah Jamin Kebutuhan Pengungsi Gunung Agung

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Indira Rezkisari
Kendaraan mengangkut siswa dengan latar belakang asap dan abu vulkanik menyembur dari kawah Gunung Agung di Desa Datah, Karangasem, Bali, Senin (27/11).
Foto: Antara
Kendaraan mengangkut siswa dengan latar belakang asap dan abu vulkanik menyembur dari kawah Gunung Agung di Desa Datah, Karangasem, Bali, Senin (27/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah menjamin kebutuhan pengungsi akibat erupsi Gunung Agung, Bali dapat terpenuhi. Diketahui, status Gunung Agung saat ini telah dinaikkan dari Siaga menjadi Awas.

"Pemerintah daerah dan pemerintah pusat Insya Allah menjamin (kebutuhan) beberapa ribu orang yang diungsikan, akan tetap dijamin oleh pemerintah," ujar Jusuf Kalla dalam konferensi pers di Istana Wakil Presiden, Senin (27/11).

Jusuf Kalla mengatakan, sebetulnya Bali yang paling siap menghadapi bencana erupsi Gunung Agung. Sebab, bencana erupsi gunung api biasanya memiliki tanda-tanda awal terlebih dahulu sehingga dapat diantisipasi. Sementara bencana gempa bumi sulit diantisipasi karena tidak ada tanda-tanda awalnya.

"Jadi karena itu, kenapa kalau erupsi gunung api ini, di Gunung Agung atau Gunung Sinabung itu persiapannya bisa lebih dahulu. Karena itu berapa ratus tempat pengungsian dibangun di Bali," kata Jusuf Kalla.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menegaskan, pemerintah pusat dan daerah sudah melakukan koordinasi sejak pertama kali terjadinya erupsi Gunung Agung. Bahkan, Presiden Joko Widodo dan sejumlah kementerian/lembaga terkait sudah datang ke tempat pengungsian pada saat pertama kali terjadi erupsi. Selain itu, seluruh turis juga sudah diberikan peringatan terkait erupsi Gunung Agung tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement