REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kancah kontestasi politik lokal Gubenur Jawa Tengah masih dinamis jelang Pilkada 2018 mendatang. Hal ini juga yang membuat Partai Amanat Nasional (PAN) ingin turut berpartisipasi dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Wakil Sekretaris Jenderal PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan PAN saat ini masih terus melanjutkan komunikasi politik dengan berbagai pihak. Komunikasi lintas partai dan juga komunikasi dengan calon-calon yang ingin maju.
"Untuk pilgub Jawa Tengah, PAN juga berkeinginan agar ada kader yang bisa ikut berkompetisi," ujar Saleh dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan pada Ahad (26/11).
Saleh mengatakan, PAN juga berharap jika kader yang nantinya diusung menang, maka PAN bisa memenuhi keinginan masyarakat melalui program-program pembangunan yang dilaksanakan. Karena itu kuncinya dimulai dulu dari memenangkan pilkada.
Ia melanjutkan, untuk Jawa Tengah, PAN memiliki kader yakni Taufik Kurniawan, yang juga Wakil ketua DPR RI.
PAN menurutnya, melihat Taufik Kurniawan sebagai sosok yang memiliki pengalaman politik dan bisa dijadikan sebagai modal. Selain pernah menduduki Sekjen PAN, Taufik Kurniawan juga sudah punya pengalaman menjadi pimpinan di DPR.
"Alhamdulillah, rekam jejak mas TK cukup baik. Wajar jika kami berharap beliau bisa ikut berkompetisi, baik sebagai cagub ataupun cawagub," kata Saleh.
Namun Wakil Ketua Komisi IX ini kembali menekankan komunikasi yang dilakukan partainya saat ini masih sangat cair. Sehingga masih terbuka kemungkinan untuk berkoalisi dengan partai atau calon-calon yang akan maju.
Secara kelembagaan lanjutnya, PAN juga sangat terbuka untuk berdiskusi dan tukar pikiran dengan semua kalangan. Termasuk dengan masyarakat yang ingin memberikan masukan terkait Pilkada gubernur di Jawa Tengah.