Ahad 26 Nov 2017 10:12 WIB

Kenang Pahlawan, DKI Gelar Kirab dan Tausiyah di Monas

Rep: Sri Handayani/ Red: Nur Aini
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berfoto bersama usai memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional di Lapangan IRTI Monas, Jumat (10/11).
Foto: Republika/Sri Handayani
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berfoto bersama usai memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional di Lapangan IRTI Monas, Jumat (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar Kirab dan Tausiyah Kebangsaan untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Acara ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November.

Parade ini menampilkan bentuk kebangsaan Indonesia dan ditutup dengan acara tausiyah dilaksanakan di kawasan Monumen Nasional pada Ahad (26/11). Kirab Kebangsaan dilepas oleh Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Sandiaga Uno. Rute parade berawal dari Jalan Sudirman (BNI 46) menuju Bundaran HI, Patung Kuda, lalu ke arah pintu masuk Monas Gambir. Rombongan berakhir di Lapangan Monas.

Rangkaian Kirab Kebangsaan terdiri atas Parade Pahlawan, Marching Band, Parade Seni Budaya, Parade Ondel-Ondel, dan Komunitas Publik. Peserta kirab meliputi pelajar, petugas pemadam kebakaran, anggota TNI AD, AL, AU, Polda, hingga masyarakat dari berbagai kalangan.

Kirab Kebangsaan ini juga menjadi momentum pemecahan rekor Tari Betawi Massal yang melibatkan 15 ribu penari dengan konsep flash mob. Seluruh rangkaian Kirab Kebangsaan dimulai sejak pukul 07.30 pagi dan selesai pada pukul 9.30 pagi.

"Saya berharap Kirab Kebangsaan ini bernilai manfaat untuk merenungkan sejenak, bahwa di setiap masa selalu ada orang-orang yang berjuang memikirkan lebih dari kepentingan dirinya. Dan mereka yang berjuang seperti itulah yang akan menjadi pahlawan," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ahad.

Anies menambahkan acara ini diharapkan dapat meningkatkan rasa nasionalisme, karakter, dan jati diri bangsa, serta mempererat rasa persatuan dan kesatuan di antara sesama anak bangsa. Selain itu juga dimaksudkan untuk meningkatkan apresiasi generasi muda terhadap seni budaya bangsa, khususnya seni budaya asal Betawi.

Tausiyah Kebangsaan akan digelar pada Ahad malam. Acara ini akan dibuka dengan sholat Isya berjamaah di Monas, dzikir dan doa bersama, dan ditutup Tausiyah Kebangsaan. Acara ini rencananya dihadiri sejumlah organisasi masyarakat seperti Majelis Rasulullah, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement