REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertemuan antara DPP Partai Golkar dan Ketua DPD I Partai Golkar menyepakati dua hal. Kesimpulan rapat tersebut dibacakan oleh Ketua Forum Silahturahmi Dewan Pimpinan Daerah (DPD I), Ridwan Bae.
"Setelah mendengarkan penjelasan komprehensif tentang keputusan rapat pleno 21 November 2017, DPD Provinsi se-Indonesia memahami dan konsisten mendukung dan melaksanakan keputusan dimaksud," ujar Ridwan di Ruang Semeru Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (25/11).
Yang kedua, Ridwan melanjutkan, meskipun demikian tetap mencermati dinamika yang ada dengan komitmen tetap berpedoman pada AD/ART dan peraturan organisasi Partai Golkar.
Rapat yang dimulai sekitar pukul 20.00 WIB tersebut berlangsung kurang lebih satu jam hingga pukul 21.00 WIB. Pelaksana tugas Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, mengatakan pertemuan tersebut berlangsung cepat karena para Ketua DPD tersebut dinilai sudah memahami semua.
Pada 21 November, Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar menggelar rapat pleno dengan keputusan tetap mempertahankan Ketua Umum Setya Novanto dalam posisinya di DPR sebagai Ketua DPR. Posisi Setya Novanto sebagai Ketua DPR menunggu keputusan praperadilan.
DPP Partai Golkar juga memutuskan tidak menonaktifkan Novanto dari Ketua Umum DPP Partai Golkar. Rapat hanya menyetujui Sekretaris Jenderal Idrus Marham sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar menggantikan sementara Setya Novanto.