Kamis 23 Nov 2017 11:49 WIB

Wisatawan Singapura Tetap Liburan ke Bali

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
wisata bali
Foto: google
wisata bali

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Pihak Kementerian Luar Negeri Singapura mengimbau warga negaranya yang sedang atau akan melakukan perjalanan ke Bali untuk menghindari aktivitas di sekitar Gunung Agung. Gunung suci umat Hindu Bali yang berada di Kabupaten Karangasem tersebut mengeluarkan letusan freatik, Selasa (21/11) petang.

"Dalam beberapa bulan terakhir, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memperingatkan warga dan wisatawan untuk menjauhi zona merah, 6-7,5 kilometer di sekitar kawah Gunung Agung," pernyataan Kementerian Luar Negeri Singapura yang dikeluarkan Rabu (22/11), dilansir dari Strait Times, Kamis (23/11).

Gunung Agung akhirnya memulai letusan freatik setelah tiga bulan bergejolak. Asap setinggi 700 meter keluar dari puncak kawah pascaletusan pertama. Ribuan orang masih mengungsi di ratusan titik.

"Letusan gunung berapi bisa mengakibatkan awan dan abu vulkanik yang bisa sangat mengganggu penerbangan. Abunya juga bisa mengganggu aktivitas di luar," tulis peringatan tersebut.

Wisatawan Singapura bagaimana pun tak terpengaruh imbauan tersebut. Mereka tetap melanjutkan perjalanannya sesuai rencana. Seorang juru bicara biro perjalanan di Singapura, CTC Travel mengatakan belum ada pembatalan sejauh ini.

"Kami belum ada menerima telepon pembatalan dari pelanggan yang akan berangkat ke Bali pekan depan. Kami tetap tur wisata ke daerah-daerah wisata yang tidak dekat dengan Gunung Agung," kata perwakilan CTC Travel.

Daniel Kent (23 tahun), seorang karyawan Yale-National University of Singapore (NUS) tetap berangkat ke Bali Rabu (22/11) pagi. Dia awalnya merasa sedikit khawatir tentang letusan freatik yang terjadi sehari sebelumnya, namun pada akhirnya tetap melanjutkan rencana perjalanan wisata ke Ubud dan Seminyak yang berjarak cukup jauh dari Karangasem.

"Saya tetap berangkat karena destinasi saya berada di luar zona merah. Saya tak ingin membatalkannya karena sudah mengambil cuti," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement