REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Presiden Joko Widodo menempuh perjalanan ke Lombok setelah merampungkan agenda pertemuan di Malaysia untuk menyambangi sejumlah ulama dan pondok pesantren di wilayah itu. Presiden juga akan membuka Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Kota Mataram, NTB.
Setelah mendarat di Lombok, Nusa Tenggara Timur, Rabu (22/11) malam, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memulai agenda pertamanya di Lombok, Kamis pagi dengan mengunjungi sebuah pondok pesantren.
Presiden yang bermalam di Golden Palace Hotel Lombok, menuju Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan Anjani yang berada di Kecamatan Suralaya, Kabupaten Lombok Timur, dengan waktu tempuh sekitar satu jam.
Di tempat itu, Presiden Jokowi akan bersilaturahim dengan ulama dan keluarga besar Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan Anjani. Setelah itu, Presiden akan melanjutkan perjalanan ke Pondok Pesantren Darunahdlatin Nahdlatul Wathon yang terletak di Kelurahan Pancor, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur.
Presiden menempuh perjalanan darat sekitar 1,5 jam untuk bersilaturahim dengan keluarga besar pondok pesantren tersebut.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin yang turut serta dalam rombongan itu, menyebutkan bahwa Presiden Jokowi akan melanjutkan agenda berikutnya, yakni membuka Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama yang dihelat di Masjid Raya Hubbul Wathan, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pada kegiatan akbar yang akan berlangsung hingga Minggu (26/11) tersebut, 1.000 ulama se-Indonesia dipastikan hadir, di samping sejumlah undangan lainnya.