Rabu 22 Nov 2017 15:09 WIB

Soekarwo Tekankan Pentingnya Industri dan Pembiayaan

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Hazliansyah
Gubernur Jawa Timur Soekarwo
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Gubernur Jawa Timur Soekarwo

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Soekarwo menekankan pentingnya penyelesaian proses hulu yakni sektor industri dan pembiayaan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, ini penting dilakukan karena lewat dua hal ini, pembangunan suatu daerah akan menjadi baik atau bahkan bisa terjadi lompatan yang signifikan.

"Proses hulunya yakni industri dan pembiayaan harus digarap dulu, dan ini juga mesti dikerjakan oleh menteri perdagangan sehingga kesejahteraan akan meningkat tajam atau dalam bahasa statistiknya quantum," kata Soekarwo pada acara Misi Dagang Jatim dalam rangka Workshop APPSI tahun 2017 di Hotel Shangrila Surabaya, Rabu(22/11).

Pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu kemudian menawarkan penguatan perdagangan dalam negeri dengan memaksimalkan perdagangan antardaerah. Salah satunya lewat kegiatan temu bisnis, yang menurutnya terbukti bisa menjadi pengungkit nilai perdagangan antardaerah.

"Model kegiatan yang telah telah menjadi ikon Jatim ini pada tahun 2017, misalnya, telah dilaksanakan sebanyak sembilan kali dengan total transaksi mencapai Rp 5,26 triliun," ujar Soekarwo.

Soekarwo menjelaskan, untuk mendorong perdagangan antardaerah beserta pencatatannya secara update dan terintegrasi, Pemprov Jatim telah membangun Sistem Informasi Perdagangan Antar Pulau (SIPAP) Jatim. Dengan demikian, SIPAP Jatim tidak hanya bermanfaat bagi Jatim tapi juga bagi provinsi lainnya di Indonesia.

"Sinergi Jatim dengan provinsi-provinsi di negeri ini mendorong terwujudnya kedaulatan pasar dalam negeri secara massive," kata Soekarwo.

Kegiatan misi dagang ini, lanjut Soekarwo, diikuti 10 Kantor Perwakilan Dagang (KPD). Diantaranya Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Bali, NTT, NTB, dan Papua Barat.

"Selain itu, juga diikuti  pengusaha dan BUMD Jatim, serta mitra dari 10 provinsi yang terdapat KPD, baik dari BUMN maupun BUMDnya," kata Soekarwo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement