REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Banjir menggenangi badan jalan melanda beberapa titik jalur utama Bandung-Garut di kawasan industri Kahatex Kabupaten Sumedang dan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, akibatnya terjadi antrean kendaraan yang cukup panjang di dua jalur tersebut, Selasa (21/11) malam.
Banjir yang menggenangi badan jalan nsional itu terjadi sejak Selasa sore sesaat setelah hujan deras mengguyur wilayah timur Bandung, masih berlangsung hingga malam. Akibat banjir yang terjadi setiap turun hujan itu, arus lalu lintas kendaraan dari arah Bandung menuju Garut maupun sebaliknya macet.
"Genangan air masih ada di tiga titik, yakni di depan PT. Kahatex, PT. Dwipa Puri Kabupaten Sumedang dan di depan PT. Vonex Kabupaten Bandung," kata Kepala Polsek Cimanggung, Kompol Kuswanto.
Ia menyampaikan, titik ketingian air di badan jalan mencapai 30 sampai 40 sentimeter, akibatnya cukup menyulitkan pengendara melajukan kendaraannya melewati genangan air. "Kepada pengendara agar selalu waspada dikarenakan volume air di kawasan ini terus meningkat," katanya.
Seorang warga setempat, Kiki menyampaikan, banjir di jalan utama Bandung-Garut itu sudah terjadi beberapa kali selama November.
Setiap turun hujan, kata dia, beberapa titik di jalur nasional kawasan industri selalu terjadi banjir, akibatnya terjadi kemcetan yang cukup panjang. "Bulan November ini sudah empat kali banjir, banjir terbesar hari kemarin (Senin) dan sekarang," kata Kiki.
Sementara itu, kendaraan dari arah Bandung menuju Garut dapat menggunakan jalur alternatif melewati Jatinangor, Tanjungsari, kemudian keluar di pertigaan Parakan Muncang., sedangkan kendaraan dari arah Garut menuju Bandung dapat menggunakan jalur alternatif melewati jalan lama Cicalengka, lalu masuk ke Jalan Majalaya-Rancaekek selanjutnya masuk kawasan Cileunyi.