REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TIMUR -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), TGH Muhammad Zainul Majdi memerintahkan seluruh jajaran terkait untuk berkoordinasi dalam proses percepatan rehabilitasi pascatanggap darurat banjir bandang di Kabupaten Lombok Timur. "Kami harapkan warga tidak terlalu lama berada di tempat penampungan, apalagi di tenda seperti ini," ujar Gubernur saat meninjau korban banjir bandang di Desa Sepit, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Selasa (21/11).
Dalam kunjungan tersebut, Tuan Guru Bajang (TGB) sapaan akrab Gubernur NTB itu berkeliling melihat langsung puing puing rumah warga yang luluh lantah akibat terjangan banjir bandang pada Sabtu (19/11). Bahkan, gubernur NTB dua periode ini juga mengunjungi warga di tempat pengungsian dan tenda penampungan yang disediakan petugas di lapangan. Saat itu, Tuan Guru juga sempat memimpin doa memohon keselamatan dan perlindungan bagi warga korban banjir.
Selain percepatan rehabilitasi pascatanggap darurat, Gubernur Zainul juga memerintahkan BPBD NTB dan Kabupaten Lombok Timur, setelah tanggap darurat selesai, untuk segera melakukan pendataan terhadap korban terdampak banjir. Gubernur juga memerintahkan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur segera membangun rumah-rumah yang hancur akibat banjir sehingga dapat kembali ditempati warga.
"Kami harapkan rumah-rumah warga yang betul-betul hancur untuk segera dibangun dan masukkan dalam program pembangunan rumah layak huni untuk 2018," tuturnya.
Untuk percepatan, lanjut Gubernur, diupayakan kerja sama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur NTB juga berdialog dengan masyarakat korban banjir dan anak-anak sekolah untuk memastikan kelancaran distribusi bantuan bahan makanan bagi korban banjir dan ketersediaan sarana prasana belajar untuk anak sekolah yang terdampak banjir.
Saat itu juga Gubernur menyerahkan bantuan sembako dan alat-alat tulis kepada anak-anak sekolah di Desa Sepit termasuk santunan kepada keluarga korban meninggal dunia. "Saya sangat berterima kasih kepada teman-teman TNI, Polri dan BPBD serta masyarakat yang telah bekerja keras dalam upaya melakukan proses pembersihan di lokasi terdampak banjir dan pengamanan terhadap para korban banjir," ucap gubernur.
Gubernur memuji semangat kebersamaan masyarakat NTB dengan bergotong royong dalam membantu korban bencana banjir. Khususnya selama masa tanggap darurat dan dalam proses pemulihan korban banjir di Lombok Timur sesuai dengan kemampuan masing-masing.
"Saya sangat mengapresiasi semangat gotong royong masyarakat, termasuk kepala desa yang datang langsung bersama masyarakatnya membawa bantuan. Ini adalah cermin nyata semangat kegotong royong masyarakat," ucap TGB.