Selasa 21 Nov 2017 00:25 WIB

Soekarwo Ingin Pondok Kesehatan Desa Diperbanyak

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Gubernur Jawa Timur Soekarwo
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Gubernur Jawa Timur Soekarwo

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengusulkan agar kabupaten/kota di Jatim memperbanyak pondok kesehatan desa (Ponkesdes). Menurutnya, keberadaan Ponkesdes sangat penting dalam rangka meningkatkan upaya preventif dan promotif.

"Dalam satu ponkesdes ini nantinya paling tidak ada satu orang bidan dan dua orang perawat," kata Pria yang akrab disapa Pakde Karwo di Kantor Bappeda Provindi Jatim, Surabaya, Senin (20/11).

Soekarwo memaparkan, berdasarkan data yang ada, dari total 5.700 pondok bersalin desa (Polindes) di Jawa Timur, baru 3.213 yang menjadi ponkesdes. Karena Ponkesdes ini merupakan kepanjangan tangan dari pemerintah, maka menurutnya, ibu-ibu PKK harus mau mendorong kepala daerah untuk memperbanyak Ponkesdes.

Ibu-ibu PKK harus mendorong bupati/walikotanya agar mau membentuk ponkesdes. Jika polanya masih kuratif seperti sekarang, maka BPJS juga akan keberatan menanggung biayanya, ujar Soekarwo.

Soekarwo meyakini, dengan adanya Ponkesdes, maka akan memberi rasa tenang pada masyarakat karena dekat dengan balai kesehatan. Ponkesdes juga merupakan kepanjangan tangan dari puskesmas, sehingga tugas utamanya yakni memberi pengertian tentang pentingnya kesehatan.

Hampir 80 persen orang sakit itu sebenarnya bukan dari fisiknya namun dari psikisnya, sehingga dengan adanya balai pengobatan yang dekat maka akan mampu menekan jumlah orang sakit di suatu daerah, kata Soekarwo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement