Senin 20 Nov 2017 16:16 WIB

TNI-Polri Harus Jadi Penengah dan Netral di Tahun Politik

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Andi Nur Aminah
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
Foto: dok. Puspen TNI
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan tahun depan adalah tahun politik. Dalam tahun itu, menurutnya potensi konflik dan gesekan di masyarakat makin tinggi sehingga baik TNI dan Polri harus menjadi penengah dan bersikap netral.

"Tahun depan adalah tahun politik, potensi konflik dan gesekan di masyarakat semakin tinggi. Untuk itu TNI dan Polri harus bisa menjadi penengah, dan TNI harus netral. Karena TNI dan Polri adalah tonggak dan penyangga tegaknya NKRI," ungkap Gatot saat di Ambon, Maluku, di hadapan 1.500 prajurit TNI-Polri, seperti dalam keterangan pers yang diterima, Senin (20/11).

Selain itu, Gatot juga menambahkan, politik TNI adalah politik negara. Politik yang diabdikan bagi tegak kokohnya NKRI, yang di dalamnya terangkum ketaatan kepada hukum, sikap yang selalu menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan mana pun. Juga taat kepada atasan, yaitu Presiden yang dipilih secara sah sesuai dengan konstitusi.

Gatot melanjutkan, seperti kata Presiden pertama Soekarno, kekayaan alam Indonesia suatu saat nanti akan membuat iri negara-negara di dunia. Sedangkan presiden Joko Widodo sempat menuturkan kaya akan sumber daya alam justru dapat menjadi petaka buat kita.

"Untuk itu kita harus tetap waspada. TNI-Polri dan komponen masyarakat harus tetap bekerja sama dan gotong royong untuk membangun Indonesia," ujarnya.

Selain itu, Gatot juga menyinggung soal Kota Ambon. Baginya, Kota Ambon di Maluku saat ini sudah aman. Menurutnya Kota Ambon sudah makin manise karena TNI dan Polri yang bertugas di Ambon sangat kompak. Terbukti hasil survei menyatakan bahwa tingkat kepercayaan rakyat kepada TNI dan Polri makin tinggi. "Maluku khususnya Kota Ambon sudah semakin manise karena TNI dan Polri yang ada di Ambon sangat kompak," kata Gatot.

Gatot bersama rombongan, yang menggunakan Pesawat khusus TNI-AU, Type B-737 C/S A-7305, tiba di bandara Pattimura Ambon, pada Ahad (19/11) kemarin. Kunjungan Panglima TNI ke Wilayah Maluku untuk bersilaturahim dan memberi pengarahan kepada seluruh Prajurit TNI dan Polda Maluku serta PNS Kodam XVI/Pattimura yang ada di kota Ambon.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakasad Mayjen TNI Tatang Sulaiman, Danjen Kopasus Pangdivif 1, 2, para asisten Panglima TNI, Pangdam XVI/Pattimura, Kasdam Para Asisten Kabalakdam XVI/Ptm, pejabat TNI AL AU dan Polda Maluku. Panglima TNI dan rombongan disambut oleh Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto, Wakil Gubernur Ety Sahuburua, Danlantamal IX Ambon, Kasdam XVI/Pattimura Brigjen TNI Tri Soewandono, Wakapolda Maluku, Brigjen Pol Daniel Pasaribu, Irdam XVI/Ptm, Wadan Lantamal IX Halong Kolonel Mar Imam Sopingi, Para Pa Ahli Kodam XVI/Ptm, Aslog Lantamal IX Halong Kolonel Nova, para Dansat, Kabalakdam XVI/Ptm, Kadis Ops Lanud Pattimura Letkol Paskhas Agung Setyo Budi, Dir Shabara Polda Maluku, Karorena Polda Maluku, Dirbinmas Polda Maluku, para perwira Lanud Pattimura, Dirpam Obvit, Kapolres Ambon dan Dabidku Polda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement