REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Sejumlah anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), santri, dan warga Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bekerja bakti membersihkan aliran Sungai Dawe dari tumpukan sampah, ahad (19/11). Kegiatan itu untuk mengantisipasi banjir di daerah setempat.
Kerja bakti membersihkan sungai tersebut dilakukan tepat di dekat Jembatan Sungai Dawe yang berada di Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kudus. Tercatat, ada ratusan orang yang diterjunkan ke aliran Sungai Dawe, termasuk dari jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 0722/ Kudus untuk mengambil sampah yang berada di aliran sungai, termasuk di setiap lorong jembatan.
"Karena konstruksi jembatannya merupakan model lama yang masih ada penyangganya, sehingga sangat berpotensi sampah menumpuk di bawah jembatan dan berpotensi mengakibatkan banjir," kata Camat Bae Mintoro AP, didampingi Komandan Rayon Militer (Danramil) 06/Bae Kapten Inf Solekhan.
Apalagi, lanjut dia, aliran sungai tersebut melintasi Jalan Raya Kudus-Pati yang merupakan lalu lintas terpadat di Kabupaten Kudus. Sehingga ketika terjadi banjir berpotensi mengakibatkan kemacetan seperti banjir yang terjadi sebelumnya.
Menurut dia, kegiatan bersih-bersih sungai pada saat sekarang memang dibutuhkan karena curah hujan belum tinggi, sehingga debit air sungai masih sedikit.
Oleh karena itu, kata dia, masyarakat bersama Kodim 0722/Kudus, serta sejumlah santri dari Pondok Pesantren Darul Ulum Ngembalrejo ikut diterjunkan untuk melakukan kerja bakti membersihkan sungai dari sampah yang menumpuk.
Dengan adanya kerja bakti tersebut, dia berharap, air yang mengalir nantinya lebih lancar, terutama saat melewati jembatan yang masih terdapat tiga tiang penyangga tersebut karena tidak ada sampah yang tersangkut.
Upaya mengambil sampah di aliran Sungai Dawe, lanjut dia, tidak hanya sekali, melainkan sudah dua kali dilakukan. Ini untuk antisipasi supaya air sungai tersebut tidak melimpas hingga ke Jalan Raya Kudus-Pati.
"Kami berharap, warga juga tidak membuang sampah sembarangan agar tidak mengakibatkan terjadinya banjir," ujarnya.