Ahad 19 Nov 2017 17:21 WIB

Bebaskan Sandera KKB, 58 Prajurit TNI Dapat Kenaikan Pangkat

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Bayu Hermawan
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan penghargaan kepada 63 prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pembebasan Sandera atas keberhasilannya membebaskan 347 warga masyarakat yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Foto: dok. Puspen TNI
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan penghargaan kepada 63 prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pembebasan Sandera atas keberhasilannya membebaskan 347 warga masyarakat yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan penghargaan kepada 63 prajurit TNI yang terlibat dalam operasi pembebasan 347 orang yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Upacara pemberian penghargaantersebut dilaksanakan di depan bekas Pos Kelompok Kriminal Bersenjata, Desa Utikini, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua pada Ahad (19/11).

Penghargaan tersebut meliputi prioritas khusus sekolah bagi lima orang perwira dan 58 prajurit mendapatkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa, yakni naik satu tingkat dari pangkat lama. Penghargaan ini ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/920/XI/2017.

Panglima TNI dalam sambutannya mengatakan bahwa prajurit yang tergabung dalam Satgas Pembebasan Sandera di Papua pantas diberikan penghargaan, karena mereka telah melaksanakan tugas dengan baik.

"Karena kebanggaan, atas nama seluruh prajurit TNI saat ini kami memberikan penghargaan Kenaikan Pangkat Luar Biasa," kata Panglima TNI dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (19/11).

"Saya berikan penghargaan karena prajurit TNI telah melakukan operasi ini sangat teliti dengan pengamatan yang intensif, tidak mengenal lelah setiap hari, setiap saat, sehingga 347 warga masyarakat yang disandera bisa selamat semuanya tanpa luka sedikitpun," jelas Panglima TNI.

Jenderal Gatot menjelaskan bahwa Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) 58 orang prajurit dan lima perwira diberikan pendidikan secara khusus mendahului rekan-rekan satu angkatannya. Ia berharap hal ini menjadi contoh bagi seluruh prajurit, untuk mengutamakan tugas hanya demi kepentingan negara.

"Lima perwira tersebut menyampaikan kepada saya, bahwa keberhasilan milik anak buah, kegagalan adalah tanggung jawab perwira sehingga yang pantas naik pangkat adalah anggotanya, ini suatu hal yang sangat luar biasa, yang membuat kami semua terharu," kata Panglima TNI.

Operasi pembebasan sandera di Papua ini merupakan Satgas Gabungan TNI-Polri. Sedangkan organisasi Satgas Operasi Pembebasan Sandera dari TNI diambil dari prajurit-prajurit yang terbaik, berpengalaman dan terlatih yaitu dari Kopassus, Pleton Pengintai Tempur (Tontaipur) Kostrad, Batalyon 751/Raider Sentani dan Batalyon 754/ENK Kodam XVII Cenderawasih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement