Ahad 19 Nov 2017 16:31 WIB

Pemukiman Dekat Jalan Tol Lampung Terendam Banjir Lumpur

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Banjir
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Ilustrasi Banjir

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pemukiman warga yang berada di dekat proyek jalan tol trans sumatra (JTTS) di Dusun Persatuan Keluarga Sulawesi, Desa Penengahan, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, masih terendam banjir bercampur lumpur hingga Ahad (19/11). Banjir lumpur terjadi saat warga sedang tertidur malam hari.

Hujan deras yang melanda Kecamatan Penengahan tersebut, menyebabkan longsor tanan timbunan persis dekat proyek JTTS ruas Bakauheni Sabah Balau. Air bercampur tanah longsor menyebabkan sejumlah rumah terendam banjir lumpur setinggi setengah betis orang dewasa. Tidak ada korban jiwa, namun warga tak sempat menyelamatkan perabotan rumah tangganya karena terjadi dini hari saat lelap tidur.

"Air bercampur lumpur yang merendam rumah warga belum surut kering karena saluran air yang ada tertutup lumpur tanah saat banjir melanda. Banjirnya bercampur lumpur, masuk rumah saat kami tertidur," kata Wati, warga Desa Penengahan, Ahad (19/11).

Ia dan warga lainnya malam itu, tidak bisa lagi menyelamatkan perabotan rumah tangga. Banjir bercampur lumpur tersebut meresap ke dalam rumah, saat warga belum terjaga dari tidurnya. "Malam itu warga tertidur karena hujan deras turun, sehingga tdak mengetahui terjadi banjir. Banjirnya sebatas betis saya," ujarnya.

Keterangan warga, akses jalan desa dan kecamatan masih tertutup lumpur tanah, sehingga menyulitkan aktivitas warga untuk melintas. Belum ada laporan mengenai bantuan yang mengalir dari Pemkab Lampung Selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement