Ahad 19 Nov 2017 16:28 WIB

Komplotan Curanmor di Bandung Dua Kali Terlibat Baku Tembak

Rep: Djoko Suceno/ Red: Ani Nursalikah
Curanmor. Ilustrasi
Foto: .
Curanmor. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebelum akhirnya dilumpuhkan polisi, tiga anggota komplotan curanmor kelompok Lampung sempat dua kali terlibat baku tembak dengan jajaran Krimun Polda Jabar. Dalam baku tembak pertama di flyover Cimindi, Kota Cimahi pada 2016 komplotan yang dipimpin Rizwan Budiman (24 tahun) sempat lolos.

"Pada 2016 Rizwan dan Alex sempat terlibat baku tembak dengan anggota kita. Namun mereka berhasil lolos," kata Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi M kepada pada wartawan, Ahad (19/11).

Rizwan merupakan residivis 2016 dari Lapas Cirebon. Setelah menjalani masa hukuman, Rizwan kembali melakoni aksi curanmor bersama Alex dan Afrizal. Ketiganya tewas dalam baku tembak dengan polisi di Jalan Damri, Cinambo, Kota Bandung, Ahad (19/11) sekitar pukul 02.00 WIB.

Sebelum terjadi baku tembak, sekitar pukul 01.00 Afrizal yang mengendarai Toyota Avanza Veloz Nopol E 1841 BU warna putih diiringi Rizwan yang mengendarai Honda Beat Nopol D 6153 ACX dan Alex mengendarai Honda Vario 150 Nopol D 5916 AAB disergap polisi di wilayah Cisaranten.

"Saat kabur itulah pelaku menembaki polisi hingga akhirnya terjadi baku tembak di daerah Cinambo," kata Agung.

Baku tembak antara polisi dengan komplotan curanmor kelompok Lampung terjadi di Jalan Damri, Cinambo, Kota Bandung, Ahad (19/1) sekitar pukul 02.00 WIB. Dalam baku tembak yang melibatkan Unit III Subdit III dan Resmob Krimum Polda Jabar tersebut mengakibatkan tiga anggota komplotan curanmor tewas.

Polisi menyita dua puncuk senjata api rakitan jenis revolver dan sembilan butir peluru, dua unit motor, satu unit mobil, dan 10 mata kunci astag (letter T).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement