Sabtu 18 Nov 2017 20:45 WIB

Pemberi Miras ke Satwa TSI Mengaku Terima Ancaman

Bayi kuda nil yang lahir di Taman Safari Indonesia.
Foto: TSI
Bayi kuda nil yang lahir di Taman Safari Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kuasa hukum ADF (25) dan PB (27), pelaku pemberi minuman keras ke beberapa satwa di Taman Safari Indonesia (TSI), M Ali Nurdin, mengatakan usai kejadian itu kliennya banyak menerima ancaman dari orang yang tidak dikenal.

"Mereka siap menanggung akibatnya. Mereka sudah dihujat ribuan orang, kebebasannya terganggu, hubungan sosial, pekerjaan terganggu. Mereka mengakui ini kesalahan dan meminta maaf," ujar Ali saat menggelar jumpa pers di kantornya Bandung, Sabtu (18/12).

Ali mengatakan dari pengakuan kliennya, ancaman yang datang melalui media sosial, dan pesan singkat, bukan hanya mengarah kepada mereka, juga termasuk keluarganya.

"Ini kekhilafan yang dampaknya luar biasa. Ica (sapaan akrab ADF) depresi tidak keluar rumah, pihak keluarga juga menerima dampaknya," kata dia.

Baca Juga: Taman Safari Laporkan Pemberi Miras ke Polres Bogor

Ali mengatakan, saat kejadian tersebut kedua kliennya tidak memiliki niat untuk menyangkoki minuman keras ke beberapa satwa yang ada di Taman Safari. Kejadian itu, murni aksi spontanitas saja.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, rencananya pada Ahad atau Senin, Ali beserta kliennya akan mendatangi Polres Bogor serta pihak Taman Safari.

Di tempat yang sama, ADF mengaku ancaman yang diterimanya tidak hanya caci maki, juga mengarah ke arah ancaman fisik. Bahkan ia mengaku, takut untuk sekedar membuka handphone, karena pemberitahuan yang masuk selalu berisi ancaman.

"Sudah lebih dari Medsos, udah masuk ke nomor telepon sendiri. Keluarga juga terancam, di sini masalah Ica tak perlu ke orang lain di luar konteks. Saya takut ke luar rumah ancaman datang terus," katanya.

Hal serupa juga dialami PB, ia mengaku mendapatkan perlakuan tidak mengenakan dari teman-teman sekitarnya. Ia hanya mengurung diri dan membatasi untuk sekadar ke luar rumah.

Beberapa hari lalu publik kembali dikejutkan dengan beredarnya satu video di sosial media. Kali ini giliran video yang memperlihatkan ulah wisatawan muda yang melakukan tidak terpuji.

Dalam video yang tengah viral, terlihat wisatawan muda memberikan minuman keras yang diduga anggur merah ke satwa saat mereka sedang berwisata di Taman Safari Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

Adalah akun @alyccaaa dan @philipbiondi yang mengabadikan video tersebut. Terlihat wisatawan laki-laki dan perempuan itu memberikan minuman beralkohol tersebut ke satwa kijang dan kuda nil.

Pihak Taman Safari Indonesia (TSI) membenarkan adanya tindakan pengunjung yang memberikan minuman keras ke satwa. TSI pun membawa kasus ini ke polisi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement