REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- KRI Dewaruci merupakan kapal bersejarah milik TNI Angkatan Laut Republik Indonesia. D imana, saat ini kapal dewaruci telah berusia kurang lebih 65 tahun.
Kapal buatan Jerman Barat tahun 1952 ini mulai masuk angkatan laut Indonesia tahun 1953. KRI Dewaruci, digunakan sebagai kapal latih bagi Taruna atau Kadet Akademi Angkatan Laut Indonesia. Diusianya yang sudah mencapai sekitar 65 tahun, Dewaruci masih bisa beroperasi dengan baik. Walaupun masih digerakkan secara manual.
Komandan KRI Dewaruci, Letkol laut (P) Rahadian Rahmadi, mengatakan, kapal memiliki luas 58,3 meter dan lebar 9,5 meter. Rahadian juga mengatakan, Dewaruci juga memiliki 16 layar yang terletak di atas gladak anjungan kapal.
Selain itu, daya tampung maksimal untuk crew sekitar 70 orang dan taruna 68 orang. Untuk kecepatan laju kapal, ia mengatakan, "Kecepatan jelajah 7 knot selama pelayaran," kata Rahadian kepada Republika.
Serda Sersan 2, Kusnadi sebagai pengurus gladak Dewaruci, juga mengatakan, Dewaruci merupakan sebuah kapal yang bersejarah bagi Indonesia. Sebab, Dewaruci telah dua kali mengelilingi seluruh penjuru dunia. Seperti ke Jerman, Belanda, Denmark, Norwegia, Prancis dan Portugal. Selain itu, pada 2011, Dewaruci pernah berlabuh ke Jepang, Cina, Vietnam dan Filipina.
Ia juga mengungkapkan bahwa Dewaruci merupakan kapal kebanggaan Indonesia. Sebab, ketika berlabuh di beberapa negara, Dewaruci mempersembahkan beberapa tarian khas dari Indonesia kepada negara yang dikunjunginya.
"Kebanggaannya sebagai duta bangsa juga. Tidak untuk kapal latih saja tapi juga bisa mempromosikan kebudayaan kita. Awak atau ABK (anggota anak buah kapal) melakukan kegiatan setiap sandar di spanyol. Kita menyelenggarakan semacam tarian seperti reog, tari remo dari surabaya, tari baginding dan sebagainya," kata Kusnadi.
Namun, ia juga mengatakan, sejak 2011, Dewaruci hanya berlayar di sekitar Indonesia saja.