Sabtu 18 Nov 2017 14:00 WIB

Polisi Antisipasi Narkoba Beredar Jelang Tahun Baru di THM

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas menunjukkan barang bukti sitaan pada rilis peredaran gelap narkoba (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Petugas menunjukkan barang bukti sitaan pada rilis peredaran gelap narkoba (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasubdit I Ditresnarkoba AKBP Jean Calvin Simanjuntak mengungkapkan, belum diketahui pasti apakah kelima pengedar narkoba yang baru diringkus, telah bersiap mengedarkan barang mereka pada tahun baru Masehi mendatang. "Kami antisipasi (pengedaran narkoba), kita kan lagi operasi nila. Ini hari ketiga," ujar Calvin di Mapolda Metro Jaya, Jumat (17/11).

Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, telah berhasil meringkus lima pengedar narkoba, mereka adalan PAN, AL, AJ, L, dan AN. Kelimanya diringkus di lokasi yang berbeda-beda namun masih berada di sekitaran wilayah DKI Jakarta.

Jaringan ini disebutkan Calvin, adalah jaringan AJ, dan masih terus dikembangkan oleh pihak kepolisian. PAN memang mendapat barang narkotika dari AL. Pada saat proses penagkapan AL didapatkan keterangan AL yang mengatakan mendapatkan satu kilogram sabu dan 1.500 butir ekstasi dari AJ.

AJ pernah mengirim beberapa ekstasi pada AL. Proses ke AL pun hanya berupa cangklong. Malam harinya, L sudah menitip 153 butir happy five ke AL. Sementara AN, mengirim khusus ekstasi ke beberapa tempat hiburan malam Jakarta. "Ini masih didalami. Karena beberapa kami dapati (pembayaran) uang cash dan beberapa rekening," ujar Calvin.

AN menyebarkan narkoba ke tempat hiburan diduga baru dua bulan. Ini didapat berdasarkan buku catatan yang dimiliki AN. Polisi masih akan mendalami tempat hiburan mana saja yang kebagian barang haram sebaran AN ini.

Penyebaran di tempat hiburan malam (THM) Calvin mengatakan, sudah dilakukan AN selama enam kali. Dalam satu bulan ia bisa menyebarkan 500 butir ekstasi. Untuk mekanisme penjualan pun masih didalami lebih lanjut lagi. "Langsung hand by hand. Memang untuk penerimaan, kita sudah tahu siapa oknum dan inisial," jelas Calvin.

Sementara ini, polisi masih belum bisa menemukan siapa yang menyuplai mereka. Sebelumnya, Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, berhasil meringkus lima bandar narkoba, mereka adalan PAN, AL, AJ, L, dan AN. Kelimanya diringkus di lokasi yang berbeda-beda namun masih berada di sekitaran wilayah DKI Jakarta.

Kronologis penggrebekan, dimulai dengan menangkap PAN, di depan sebuah minimarket wilayah Rawamangun. Ia tertangkap tangan membawa 102 gram sabu, dan barang tersebut ternyata didapatnya dari AL.

Setelah mendengar keterangan PAN, polisi langsung mendatangi sebuah kontrakan tempat tinggal AL. Kontrakan yang berada di Pondok Gede, Bekasi itu, digrebek oleh kepolisian dan ditemukan 9,14 gram sabu dan 27 butir ekstasi. Setelah ditangkapnya AL, didapat tersangka AJ.

AJ ini bertempat tinggal di sebuah kontrakan Sawangan, Depok. Ditemukan barang bukti berupa 5,4 gram sabu dan 800 gram ganja. Namun, sebelumnya AJ memiliki 1 kilogram sabu dan 5.000 ekstasi yang sudah diberikan pada AL. "Ini akan kita kembangkan satu kilogram (sabu) itu dapat dari mana saja," jelas Argo.

Kemudian tertangkap lagi L yang masih satu kelompok dengan mereka. L ditangkap di lobby sebuah hotel yang berada di wilayah Mangga Besar, Jakarta Pusat. Dari L, didapati barang bukti berupa cangklong sisa sabu dan 5,3 gram ketamine.

Tersangka terakhir adalah AN. Ia ditangkap di tower sebuah apartemen di wilayah Pluit, Jakarta Utara. Didapati 485 ekstasi, 170 kapsul pembungkus, dan 530 bungkus happy five. Polisi masih akan menyelidiki lebih lanjut dari keterangan lima tersangka ini, untuk ungkap dimana tempat-tempat operasi mereka, dan dimana saja channel mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement