REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya meringkus lima bandar narkoba, yakni PAN, AL, AJ, L, dan AN. Kelimanya diringkus di lokasi yang berbeda-beda di Jakarta dan sekitarnya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengungkapkan, kepolisian telah mendapatkan laporan dari masyarakat tentang kegiatan jual beli narkoba, sejak September 2017. "Menariknya, AN adalah penyuplai narkotik ke tempat hiburan di Jakarta. Sedang kita dalami tempat hiburan apa saja. Ini jadi atensi Polda Metro Jaya berkaitan tersangka AN. Semua (lima pengedar narkoba) kena pidana narkotik UU No.114, dengan ancaman 5-20 tahun penjara," papar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat (17/11).
Argo menjelaskan, penggrebekan dimulai dengan menangkap PAN, di depan sebuah minimarket wilayah Rawamangun. PAN tertangkap tangan membawa 102 gram sabu, dan barang tersebut ternyata didapatnya dari AL.
Setelah mendengar keterangan PAN, polisi langsung mendatangi sebuah kontrakan tempat tinggal AL. Kontrakan yang berada di Pondok Gede, Bekasi itu digrebek polisi dan ditemukan 9,14 gram sabu dan 27 butir ekstasi. Setelah ditangkapnya AL, didapat tersangka AJ.
AJ ini bertempat tinggal di sebuah kontrakan Sawangan, Depok. Ditemukan barang bukti berupa 5,4 gram sabu dan 800 gram ganja. Namun, sebelumnya AJ memiliki satu kilogram sabu dan 5.000 ekstasi yang sudah diberikan pada AL.
"Ini akan kita kembangkan satu kilogram (sabu) dapat dari mana saja," jelas Argo.
Kemudian tertangkap lagi L yang masih satu kelompok dengan mereka. L ditangkap di lobby sebuah hotel yang berada di wilayah Mangga Besar, Jakarta Pusat. Dari L, didapati barang bukti berupa cangklong sisa sabu dan 5,3 gram ketamine.
Dan tersangka terakhir adalah AN. Ia ditangkap di tower sebuah apartemen di wilayah Pluit, Jakarta Utara. Didapati 485 ekstasi, 170 kapsul pembungkus, dan 530 bungkus happy five. Kepolisian masih akan menyelidiki lebih lanjut dari keterangan lima tersangka ini, untuk ungkap dimana tempat-tempat operasi mereka, dan di mana saja jaringan mereka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika