Jumat 17 Nov 2017 17:51 WIB

Pimpinan Lembaga Negara Minta Setnov Kooperatif

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Olah TKP Kecelakaan SN. Polisi dari Polda Metro Jaya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan mobil yang ditumpangi Ketua DPR Setya Novanto, di Kawasan Jalan Permata Hijau, Jakarta Barat, Jumat (17/11).
Foto: Republika/ Wihdan
Olah TKP Kecelakaan SN. Polisi dari Polda Metro Jaya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan mobil yang ditumpangi Ketua DPR Setya Novanto, di Kawasan Jalan Permata Hijau, Jakarta Barat, Jumat (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pimpinan lembaga tinggi negara mendesak Ketua DPR RI Setya Novanto (Setnov) yang menjadi tersangka dalam kasus korupsi KTP-elektronik untuk bersikap kooperatif dengan aparat penegak hukum.

"Iya pak Novanto untuk kooperatif," kata Ketua MPR RI Zulkifli Hasan usai menghadiri acara Munas Kahmi di Medan, Sumatera Utara, Jumat (17/11).

Zulkifli mengatakan Setnov harus mengikuti proses hukum sesuai peradilan yang berlaku. Lebih lanjut, ia juga mengkhawatirkan adanya kesan hukum dipermainkan oleh lembaga negara lainnya. "Saya khawatir kalau lembaga lembaga ini dikesankan, dipermainkan oleh lembaga-lembaga negara itu berbahaya, sebab itu ketahanan nasional," jelas dia.

Sementara itu, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang juga meminta agar Setnov mengikuti proses hukum yang berlaku. "Memang negara kita negara hukum dan dia harus mengikuti proses hukum," kata Oesman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement