REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabiro Humas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengungkapkan, dalam proses pencarian tersangka kasus korupsi proyek pengadaan KTP-elektronik Setya Novanto, KPK mendengar informasi adanya kecelakaan yang dialami Novanto. Tim KPK pun, Febri mengatakan, langsung melakukan pengecekan ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau tempat Ketua DPR RI itu dirawat.
"Tentu tim langsung lakukan pengecekan di sana untuk melihat lebih jauh apa yang terjadi. Tim melihat kondisi tersangka dan tentu kita lihat kronologisnya," kata Febri di Gedung KPK Jakarta, Kamis (16/11).
Menurut Febri, tim KPK yang datang ke Rumah Sakit melakukan pengecekan apakah benar kecelakaan itu terjadi. Apabila memang benar terjadi kecelakaan, sambung Febri, maka, tim KPK akan memastikan lebih lanjut apakah bisa dilakukan pemeriksaan terhadap Ketua DPR RI tersebut. "Kalau memang betul (kecelakaan) apakah tidak bisa melakukan pemeriksaan atau masih bisa lakukan pemeriksaan. Sedang dicek lebih lanjut," ucap Febri.
KPK, sambung Febri, juga ingin mengecek apakah saat terjadi kecelakaan mobil Novanto sedang menuju arah Gedung KPK atau menuju ke arah yang lain. Selain itu, KPK juga ingin memastikan secara teknis sejauh mana kondisi kejadian tersebut berakibat terhadap orang-orang di dalam mobil.
"Seperti siapa saja yang dirawat dan berapa orang dalam mobil tersebut tentu jadi perhatian KPK. Karena kami tentu akan lihat serinci mungkin," tutur Febri.