Kamis 16 Nov 2017 19:16 WIB

Gatot: Senjata KKB Hasil Rampasan Bukan Diberi atau Beli

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Karta Raharja Ucu
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
Foto: dok. Republika
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menjawab soal senjata kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua yang mirip dengan senjata milik Angkatan Darat. Panglima menegaskan senjata yang dipegang KKB merupakan hasil rampasan.

Senjata itu, kata Panglima, bukan diberikan atau dibeli dari Angkatan Darat. "Kita bisa lihat fotonya saja sudah diakui, yang difoto itu adalah Styer," kata Gatot di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (16/11).

Jenderal berusia 57 tahun itu melanjutkan, "Itu hasil rampasan. Saya ulangi itu hasil rampasan ya, bukan diberi atau membeli."

Gatot mengatakan, negosiasi akan terus dilakukan untuk menyelamatkan warga sekitar Tembagapura, Papua, yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB). Menurutnya, jika mereka tak mau negosiasi dan justru kemudian menantang, maka akan beda cerita.

"Sampai saat ini kita semuanya melakukan negosiasi dan itu ada batas-batas waktunya. Dalam hal ini, maka TNI dengan Polri mempersiapkan segala kemungkinan," jelas Gatot

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement