Kamis 16 Nov 2017 09:56 WIB

Kader: Terzalimi Seperti ini Bukan Hanya Sekali, Golkar Tetap Solid

Rep: Santi Sopia/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Endang Srikarti Handayani menyesalkan upaya penangkapan terhadap Ketua Umum Golkar Setya Novanto olek KadPK pada Rabu (15/11) malam. Dia berpendapat, tidak pantas seorang ketua lembaga negara yang notabene lambang kewibawaan negara diperlakukan seperti demikian.

Namun, Endang menegaskan soliditas Partai Golkar tidak akan terganggu dengan adanya perkara hukum terhadap Setya Novanto. "Terzalimi seperti ini tidak hanya sekali, dua kali, saya tegaskan Golkar tetep solid, kompak," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/11).

Endang enggan menjawab kapan terakhir berkomunikasi dengan Ketum Golkar sekaligus Ketua DPR itu. Hanya, dia menegaskan Partai Beringin tetap profesional dalam bekerja.

"Ketua Umum saya tetap tangguh dan kuat, kontrak politik ketua umum saya sebagi ketua partai sekaligus Ketua DPR tetep kuat dan profesional," katanya.

Sebelumnya, pada Jumat (10/11) KPK kembali menetapkan Novanto sebagai tersangka untuk yang kedua kalinya. Lembaga antirasuah itu menduga Novanto terlibat proyek KTP Elektronik ketika dia menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014.

Atas perbuatannya, Novanto dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 subsider Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Namun Novanto juga diketahui mangkir untuk kesekian kalinya dari pemeriksaan KPK. Setelah tiga kali mangkir sebagai saksi, hari ini KPK juga mangkir dari panggilan sebagai tersangka.

Pada Rabu (15/11) malam, penyidik KPK mendatangi rumah Setya Novanto di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, dengan membawa surat penangkapan. Namun, Ketua DPR RI itu menghilang dan belum diketahui keberadaannya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement