Rabu 15 Nov 2017 02:00 WIB

Di Hadapan Ulama, Anies Tegaskan Bereskan Ketimpangan

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Dwi Murdaningsih
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di hadapan ulama dan tokoh agama, Gubernur DKI Anies Baswedan menegaskan komitmen untuk membereskan ketimpangan kaya dan miskin. Dia mengatakan, fase kontestasi telah selesai dan kini saatnya menunaikan janji. Dan gubernur terpilih adalah milik seluruh warga DKI.

"Salah satu perhatian utama kita, saya sampaikan berkali-kali di internal Pemprov DKI yaitu membereskan masalah ketidakadilan di Jakarta," kata dia di Balai Kota DKI, Selasa (14/11).

Gubernur Anies mengucapkan rasa terima kasihnya bisa bersilahturahmi dengan para ulama dan tokoh agama dalam kesempatan tersebut. Silaturahmi, kata dia, akan memperbanyak kesempatan untuk bertukar pikiran gagasan sekaligus juga untuk mengomunikasikan hal yang mungkin dalam interaksi masyarakat punya masalah.

Anies menegaskan, Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinannya akan menindak tegas segala bentuk penyalahgunaan narkoba dan praktik-praktik asusila. "Kita ingin meneruskan pesan kepada semua bahwa Jakarta tidak akan kompromi pada praktik-praktik asusila," kata dia.

Dia menambahkan, Jakarta harus menjadi kota dengan standar moral yang tinggi. Alasan itu yang menjadikannya tidak melanjutkan izin Hotel dan Griya Pijat Alexis beberapa waktu lalu. Dia berharap, semua tempat hiburan di Jakarta menghentikan bisnis prostitusi sebelum dibubarkan Pemprov DKI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement