Rabu 15 Nov 2017 00:22 WIB

Ini Kronologis Kebakaran di Gedung DPR

Anggota DPR dan MPR serta pegawai dievakuasi akibat kebakaran di ruangan lantai dua Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Selasa (14/11).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Anggota DPR dan MPR serta pegawai dievakuasi akibat kebakaran di ruangan lantai dua Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Selasa (14/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gedung Nusantara III Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD RI Jakarta, Selasa (14/11) pagi, nyaris kebakaran akibat korsleting listrik. Sehingga, pimpinan MPR RI dan DPR RI maupun para pegawai ramai-ramai bergegas turun dan keluar dari gedung.

Laporan Antara menyebutkan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto pagi itu tampak bergegas turun melalui lift di Gedung Nusantara III. Keduanya kemudian bergabung dengan para pegawai yang berdiri di halaman maupun lobi gedung.

Alarm tanda kebakaran terdengar dari lobi Gedung Nusantara III mulai pukul 10:50 WIB, membuat sejumlah petugas pengamanan dalam (Pamdal) yang bertugas di pintu masuk ruang pimpinan tampak kaget. Mereka kemudian segera memberi tahu ke lantai atas di tempat pimpinan.

Petugas Pamdal melarang sejumlah wartawan naik ke lantai dua karena pertimbangan keamanan. Dari lobi Gedung Nusantara III terlihat asap memasuki ruangan tersebut, meskipun tidak sampai pekat.

Kepala Bagian Humas DPR RI, Dadang Prayitna mengatakan, terjadi korsleting listrik di ruang kelompok kerja sipil, ruang air handling unit (AHU), dan ruang panel AC di lantai dua, mulai sekitar pukul 10:50 WIB. Namun, petugas Pamdal segera bergegas pemadamkan api menggunakan tabung pemadam api yang ada di lantai dua dan satu.

Dalam waktu sekitar 30 menit kemudian, mobil pemadam kebakaran (damkar) mulai berdatangan dan memenuhi halaman depan dan belakang gedung Nusantara III. Ada sebanyak empat unit mobil damkar di halaman depan serta empat mobil damkar lainnya di halaman belakang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement