Ahad 12 Nov 2017 19:51 WIB

2 Tol yang Lintasi Sukabumi Masuk Proyek Strategis Nasional

Rep: riga nurul iman/ Red: Karta Raharja Ucu
Suasana pembangunan proyek tol Bogor Ciawi dan Sukabumi (Bocimi) di Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/9). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memprediksi keseluruhan proyek jalan tol Bocimi selesai pada 2019 mendatang.
Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara
Suasana pembangunan proyek tol Bogor Ciawi dan Sukabumi (Bocimi) di Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/9). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memprediksi keseluruhan proyek jalan tol Bocimi selesai pada 2019 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pembangunan dua ruas jalan tol yang melintasi Sukabumi masuk dalam proyek strategis nasional. Keberadaan jalan tol ini diharapkan dapat menjadi solusi mengatasi kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut.

"Dari 13 proyek jalan tol di Jawa Barat yang masuk proyek strategis nasional dua di antaranya melintasi Sukabumi," ujar Sekretaris Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Sukabumi, Taufik Gumilar akhir pekan lalu. Hal ini disampaikan dalam acara workhshop sinergitas pengadaan lahan untuk pembangunan infrastruktur strategis nasional di wilayah Sukabumi.

Kedua proyek tersebut, kata Taufik, yakni jalan tol Ciawi-Sukabumi sepanjang 54 kilometer dan jalan tol Sukabumi-Ciranjang-Padalarang. Dari dua proyek ini terang dia satu di antaranya tengah dalam pembangunan yakni Ciawi-Sukabumi.

Pembangunan jalan tol yang sering disebut Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi-red) ini ujar Taufik terbagi ke dalam empat seksi. Keempat seksi itu yakni seksi satu Ciawi-Cigombong, seksi dua Cigombong-Cibadak, seksi tiga Cibadak-Sukabumi Barat, dan seksi empat Sukabumi Barat-Sukabumi Timur. 

Menurut Taufik, keberadaan jalan tol ini merupakan jalan keluar dari kemacetan lalu lintas di wilayah utara Sukabumi. Ia menerangkan kemacetan di Sukabumi memang hanya terjadi di jalur tersebut.

Saat ini, kata Taufik, waktu tempuh dari Sukabumi ke Jakarta bisa mencapai sekitar tujuh jam. Untuk bisa menjangkau Jakarta lanjut dia warga dari Sukabumi harus mempersiapkan waktu dengan matang agar tidak terlambat datang ke suatu tempat seperti ke bandara di Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement