Sabtu 11 Nov 2017 05:38 WIB

Kondisi Warga Sulsel yang Disandera di Mimika Masih Aman

Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kondisi sekitar 300 orang warga asal Sulsel yang menjadi sandera di Mimika, Papua, masih aman. "Sejauh ini kondisinya masih aman, baik-baik saja, tidak ada yang diikat, ditendang," kata Syahrul yang ditemui di Barru, Sulsel, Jumat (10/11).

Syahrul mengatakan, sejak Kamis (9/11) dia telah menjalin komunikasi secara intens dengan pemerintah daerah dan aparat keamanan setempat. "Sejak kemarin sudah lakukan komunikasi dengan pemerintah yang ada di sana. Sampai bersama Polda dan pengamanan termasuk unsur intelejen yang ada," kata dia.

Untuk langkah selanjutnya, Syahrul menyerahkan sepenuhnya ke aparat keamanan. "Kita serahkan kepada aparat hukum yang ada dan menangani yang terjadi di sana, sehingga tak menimbulkan kontraksi berlebihan," ujarnya.

Sebelumnya, 1.300-an warga di Mimika, Papua, disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Mereka tidak memperbolehkan warga keluar dari kampung. Penyanderaan warga di Kampung Kimbaly dan Banti, Mimika, Papua oleh KKB ini mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Sulsel. Karena dari 1.300 warga yang disandera, sekitar 300 orang merupakan warga asal Sulsel. Yang terbanyak berasal dari Tana Toraja dan Toraja Utara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement