Kamis 09 Nov 2017 13:48 WIB

Konsep Trotoar Sudirman, Anies: Nanti, Daripada Kita Imajinasi

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bayu Hermawan
Anies Baswedan
Foto: Republika/Wisnu Aji Prasetiyo
Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan membeberkan konsep penataan trotoar di Jalan Sudirman-Thamrin yang akan dirombaknya. Anies menginginkan agar di dua jalan protokol itu didesain ulang untuk bisa dilewati kendaraan roda dua atau motor.

Namun, sampai saat ini, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu tak pernah menjelaskan secara detail konsep rancangan yang diinginkannya. Anies hanya mengatakan desain trotoar Sudirman-Thamrin harus bisa mengakomodasi kendaraan motor berdasar prinsip keadilan.

"Nanti kalau udah jadi desainnya saja ya, daripada kita imajinasi," katanya di Balai Kota, Kamis (9/11).

Gubernur Anies berencana akan mengembalikan Jalan MH Thamrin untuk bisa dilalui kembali kendaraan roda dua. Pelarangan roda dua atau sepeda motor di jalan tersebut dinilai tidak adil lantaran membatasi penggunaan jalan terhadap masyarakat yang sebagian besar warga DKI.

Anies memerintahkan jajarannya untuk merombak desain pembangunan trotoar Sudirman-Thamrin. Dia meminta, desain awal trotoar yang tidak mengakomodir motor di ruas jalan protokol itu diubah total. Ia meminta ada desain ulang dengan asumsi motor bisa melintasi Jalan Sudirman-Thamrin.

Pelarangan sepeda motor di Jalan MH Thamrin mulai diberlakukan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Desember 2014. Selain Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat juga melarang motor atau kendaraan roda dua lainnya melintas.

Di era Djarot Saiful Hidayat, pelarangan sepeda motor rencananya diperluas di Jalan Sudirman dari Bundaran Hotel Indonesia hingga Bundaran Senayan. Perluasan larangan itu seiring dengan pembangunan trotoar di sepanjang Jalan Sudirman dan MH Thamrin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement