Rabu 08 Nov 2017 09:54 WIB

I Gusti Ngurah Rai Jadi Bandara Terbaik Ketiga Dunia

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Esthi Maharani
Pesawat udara lepas landas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Pesawat udara lepas landas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali dinobatkan sebagai bandara terbaik ketiga dunia. General Manager PT Angkasa Pura I Cabang Bandara I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi mengatakan penghargaan ini didapat setelah Airport Council International (ACI) melakukan serangkaian penilaian kualitas bandara selama setahun.

"Bandara Ngurah Rai masuk ke dalam kategori bandara dengan jumlah penumpang 15-25 juta penumpang dengan nilai kualitas pelayanan bandara 4,93 dari skala lima," kata Yanus di Hotel Patra Jasa, Bali, Rabu (8/11).

Proses pengukuran nilai kualitas pelayanan bandara ini dilakukan dengan survei langsung ke penumpang. Hasil penilaiannya merupakan perspektif dan harapan penumpang akan layanan ideal sebuah bandara. Ada 33 indikator penilaian, mulai dari fasilitas bandara, aksesibilitas di dalam dan luar bandara, keamanan bandara, proses kedatangan, proses check in, fasilitas berbelanja, dan masih banyak lagi. Yanus mengatakan paradigma layanan bandara saat ini telah berubah pesat.

"Dulu orang berpikir bandara sekadar tempat terbang dan mendarat pesawat. Dalam beberapa tahun terakhir, bandara telah bertransformasi menjadi tempat layanan publik, sehingga pengelola bandara harus berorientasi pada kualitas layanan. Itu yang kami lakukan," ujarnya.

Bandara-bandara maju di dunia, termasuk Indonesia sudah dilengkapi fasilitas penunjang, seperti area perbelanjaan eksklusif, hotel atau penginapan, kawasan logistik dan bisnis, serta fasilitas hiburan. Ini juga alasan Bandara Ngurah Rai dijuluki leisure airport.

Pertumbuhan penumpang Bandara Ngurah Rai terus meningkat, hampir 10 persen per Oktober 2017. Yanus mengatakan jumlahnya sudah mencapai 18,16 juta penumpang didominasi penumpang rute internasional. Ini berarti profil dan kebutuhan penumpang semakin beragam.

"Kami secara bertahap ingin menghadirkan konsep airport city di Bandara Ngurah Rai di mana seluruh kebutuhan penumpang terpenuhi di dalam bandara," kata Yanus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement