Rabu 08 Nov 2017 08:08 WIB

Ekonomi Lampung Melambat Jelang Akhir Tahun

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Nur Aini
Kota Bandar Lampung
Foto: Youtube
Kota Bandar Lampung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Tingkat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung pada kuartal III 2017 mengalami pelambatan, dari periode yang sama pada 2016 sebesar 5,26 persen menjadi 5,21 persen. Sedangkan dibandingkan kuartal sebelumnya tahun yang sama terjadi peningkatan dari 3,52 persen.

Kepala BPS Lampung Yeane Irmaningrum mengatakan, dari sisi produksi terjadi pertumbuhan yang tertinggi pada kuartal terakhir tahun ini yakni pada lapangan usaha pengadaan listrik dan gas. "Pertumbuhannya sebesar 46,48 persen," kata Yeane dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (8/11).

Sedangkan dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pembentukan modal tetap bruto sebesar 14,18 persen. Ia memaparkan ekonomi Provinsi Lampung kuartal III-2017 mengalami pertumbuhan 3,52 persen bila dibandingkan kuartal sebelumnya. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha konstruksi sebesar 17,55 persen.

Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 15,41 persen. Ekonomi Lampung kumulatif sampai dengan kuartal III-2017 juga mengalami pertumbuhan sebesar 5,13 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 36,14 persen. Sedangkan dari sektor pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi sebesar 12,82 persen.

Perekonomian Provinsi Lampung kuartal III-2017 yang diukur berdasarkan produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku mencapai Rp 82,28 triliun dan atas dasar harga konstan tahun 2010 mencapai Rp 57,96 triliun. Secara spasial, Yeane mengatakan, pertumbuhan ekonomi wilayah Pulau Sumatra kuartal III tahun 2017 tumbuh sebesar 4,43 persen dengan pertumbuhan tertinggi terjadi di Provinsi Sumatra Selatan yang tumbuh 5,56 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement