Senin 06 Nov 2017 07:20 WIB

Kunker ke Madiun, Jokowi akan Blusukan ke Hutan

Rep: Debbie Sutrisnoā€ˇ/ Red: Bayu Hermawan
Joko Widodo
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum puas melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah. Hari ini, dijadwalkan Jokowi akan melakukan kunjugan kerja (Kunker) ke Madiun.  Kunker ke Madiun kali ini pun tak sekedar di perkotaan, Jokowi akan main-main di Hutan di kawasan Dungus Forest Park.

Berdasarkan informasi dari Biro Pers dan Media Istana (BPMI), Presiden Jokowi akan lepas landas dari landasan udara (Lanud) Adi Sumarmo, Boyolali, sekitar pukul 07.30 WIB. Jokowi bersama rombongan tiba di Lanud Iswahjudi, Madiun, sekitar pukul 08.10 WIB.

Rombongan kemudian akan berangkat ke Dungus Forest Park untuk melakukan penyerahan izin pemanfaatan hutan perhutanan sosial dan pengakuan serta perlindungan kemitraan kehutanan kepada kelompok tani.

Usai melakukan penyerahan izin pemanfaatan hutan, Jokowi akan menuju alun-alun Meyajan, Madiun. Di sana, mantan walikota Solo ini bakal memberikan sertifikat tanah untuk masyarakat sekitar. Tak cukup di dua tempat, Jokowi kemudian diagendakan melakukan penandatanganan prasasti masjid quba, yang merupakan masjid agung di Kabupaten Madiun.

Sebelum melakukan kunjungan ke Madiun, Jokowi sudah membagikan izin perhutanan sosial di dua tempat. Pekan lalu, Jokowi membagikan izin tersebut di daerah Kabupaten Bekasi. Kemudian hari Sabtu kemarin Jokowi pun berangkat ke kawasan hutan di Boyolali, untuk masyarakat Boyolali dan Pemalang.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menjelaskan, kunjungan ke Madiun menggenapi putaran pertama agenda kerja Presiden melihat langsung konsep Perhutanan Sosial. Seperti di lokasi sebelumnya, Presiden dijadwalkan menyerahkan SK pemanfaatan hutan kawasan hutan negara, serta SK tentang pengakuan dan perlindungan kemitraan kehutanan LMDH. Dengan Sk tersebut, pemerintah memberi kepastian hukum kepada petani untuk mengelola lahan.

''Area total yang diperiksa pada putaran pertama, mencapai 9.550 ha yang diserahkan bagi 5.915 KK,'' ujar Menteri Siti, Ahad (5/11).

Sebarannya berada pada 10 kabupaten, yakni Bekasi, Karawang, Probolinggo, Jember, Lumajang, Boyolali, Pemalang, Madiun, Tuban dan Tulungagung. Direncanakan hingga akhir tahun ini akan mencapai 30 Kabupaten, yang akan ditinjau langsung oleh Presiden Jokowi.

Adapun kesempatan berikutnya mencakup Kabupaten Sumedang, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Cianjur, Indramayu, Sukabumi, Blora, Pati, dan Banjarnegara. Dilanjutkan Brebes, Tegal, kendal, Grobogan, Blitar, Banyuwangi , Bojonegoro, Malang dan Bondowoso.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement