REPUBLIKA.CO.ID, NGAMPRAH -- Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memberikan santunan kepada keluarga korban ledakan gudang petasan yang terjadi beberapa waktu lalu di Kosambi, Kabupaten Tangerang. Seperti diketahui, sebanyak 13 orang warga Cililin menjadi korban dalam kejadian tersebut.
Wakil Ketua Apdesi Kab Bandung Barat, Agus Karyana, mengatakan bantuan yang diberikan kepada keluarga korban berasal dari para anggota apdesi KBB. Meski tidak besar namun pihaknya ingin menanamkan rasa solidaritas untuk warga KBB yang mendapat musibah.
"Apdesi KBB diwakili saya, wakil ketua, bendahara juga anggota langsung memberikan bantuan yang dikumpulkan dari rekan-rekan kepala desa," kata Agus yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Gudang Kahuripan, Ahad (5/11).
Menurutnya, bantuan yang diberikam diharapkan bisa meringankan keluarga korban yang terkena musibah. Selain itu, tindakan yang dilakukan sebagai wujud solidaritas dari para kepala desa se-Kab Bandung Barat diinisiasi oleh Kepala Desa Gudang Kahuripan, Kertamukti, dan Jayamekar.
Ia menuturkan, ke depan diharapkan dengan kegiatan tersebut bisa memicu rasa kebersamaan jika ada warga yang ada terkena musibah. Pihaknya juga mengkritik pemerintah daerah agar lebih peduli dan cepat tanggap terhadap kejadian-kejadian di sekitar wilayah Kab Bandung Barat.
Sebelumnya, Kapolsek Cililin, AKP Sutarman mengungkapkan ketiga belas orang tersebut merupakan warga Kampung Cisitu RW 09, Desa Batulayang dan Kampung Kaum, Desa Mukapayung, Kabupaten Bandung Barat, yang bekerja di perusahaan petasan di Kosambi.
Ketigabelas orang tersebut yang menjadi korban ledakan gedung petasan adalah Darwin P Suherman (21), Angga Maulana (17), Zaenudin (23), Mulyana (24), Firman (18), Wawan (17), Agus (21). Mereka korban selamat dan mengalami luka bakar ringan.
Sementara enam orang lainnya yang meninggal dunia adalah Sunarya (28), Ade Rostika (20), Oleh (25), Gunawan (17), Ega (24) dan Iyus Hermawan, warga Mukapayung.