REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Imam Besar Masjid New York Shamsi Ali menemui Gubernur Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (3/11). Shamsi menyampaikan pesan bahwa Anies harus memikirkan semua pihak karena gubernur DKI adalah milik semua masyarakat Ibu Kota.
"Jadi bagaimana mengedepankan kepentingan bersama. Politik memang ada, setelah menjadi pejabat beliau adalah gubernur untuk semuanya," kata dia di Balai Kota.
Shamsi meyakini, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu punya komitmen luar biasa untuk menjadi pemimpin bagi siapa saja. Dia mengaku kenal dengan Anies sejak mantan rektor Universitas Paramadina itu menyelesaikan studi doktoralnya di Northern Illinois University, di Amerika Serikat.
Dia menambahkan, Jakarta adalah salah satu kota metropolitan di dunia yang menjadi perhatian dunia. Shamsi berharap Jakarta bisa menjadi sister city dengan New York.
Dunia, dia mengatakan, berharap bahwa Indonesia yang memiliki toleransi tetap memegang peranan untuk membangun keberagaman itu. "Harapan dari masyarakat luar bahwa Jakarta sebagai wajah Indonesia akan menampilan seperti itu," ujar dia.
Anies mengatakan kedatangan Shamsi Ali terasa spesial. Shamsi, menurutnya, adalah salah satu duta Indonesia dalam dialog antarperadaban dan antarkeyakinan. Dia merasa beruntung sahabat lamanya itu bisa hadir di Balai Kota DKI.
"Kita berharap ke depannya bisa lebih banyak lagi peranan yang bisa dimainkan oleh warga Jakarta di dalam kanca internasional," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
