REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKBASUNG — Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatra Barat akan menampilkan berbagai kesenian tradisional Minangkabau untuk menghibur peserta Tour de Singkarak (TdS) di lokasi finis etape VIII di Ambun Pagi, Kecamatan Matur, Sabtu (25/11).
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Agam, Jetson di Lubukbasung, Jumat (3/11), mengatakan, kesenian yang akan ditampilkan seperti silat gelombang, tambua tansa dan kesenian lainnya. "Kesenian ini akan dibawakan oleh masyarakat setempat di lokasi finis dan lokasi penyerahan hadiah," katanya.
Kesenian tradisional ini ditampilkan untuk menghibur para peserta, official dan tamu udangan. Selain itu, untuk mengenalkan kesenian tradisional Minangkabau kepada peserta, karena pada umumnya mereka berasal dari mancanegara.
"Dengan penampilan ini, peserta, dan undangan merasa terhibur nantinya," katanya.
Ia menambahkan, Agam merupakan daerah yang paling banyak dilalui saat TdS yang digelar pada 18 sampai 26 November 2017. Dari sembilan etape, daerah itu bakal dilewati sebanyak lima etape.
Lima etape yang akan melewati Agam yakni etape empat dari Danau Singkarak Kabupaten Solok menuju Kota Payakumbuh melalui Kecamatan Baso pada Selasa (21/11), etape enam dari Pantai Gondaria Kota Pariaman menuju Kator Bupati Pasaman Barat melalui Kecamatan Tanjungmutiara, Lubukbasung, Ampeknagari dan Palembayan pada Kamis (23/11).
Sementara etape tujuh dari Lembah Harau Kabupaten Limapuluh Kota menuju Padang Panjang melalui Kecamatan Baso, Canduang, Banuhampu, Ampekangkek dan Sungaipua pada Jumat (24/11), etape delapan dari Puncak Anai Kabupaten Padangpariaman menuju Ambun Pagi Kabupaten Agam melalui Kecamatan Tanjungmutiara, Lubukbasung, Tanjungraya dan Matur pada Sabtu (25/11).
Etape sembilan dari Kantor Bupati Pasaman menuju Lapangan Olahraga Wirabraja Kota Bukittinggi melalui Kecamatan Palupuh dan Tilatangkamang. "Lima etape itu melewati 13 dari 16 kecamatan di Agam. Kecamatan Baso, Lubukbasung dan Tanjungmutiara akan dilewati peserta sebanyak dua kali," katanya.
Saat ini, kondisi jalan di 13 kecamatan itu sudah diperbaiki. Namun badan jalan yang terban di Kelok Lima belum diperbaiki pemerintah provinsi akibat biaya untuk memperbaiki cukup besar.
"Dari hasil kunjungan rute yang dilakukan panitia, kondisi ini tidak mempengaruhi karena masih bisa dilalui kendaraan," katanya.
Tempat terpisah, Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi mengatakan, pihaknya akan mengerahkan lima personel di Kelok Lima, agar peserta tidak terganggu. "Di lokasi itu akan dipasang rambu-rambu lalu lintas," tambahnya.
Pada TdS 2017, Polres Agam akan mengerahkan sebanyak 200 personel untuk mengamankan rute yang akan dilalui. Ke-200 personel ini akan melakukan pengamanan di persimpangan, tempat keramaian, Kelok 44 dan lokasi finis di Ambun Tanai Kecamatan Matur.