Kamis 02 Nov 2017 19:34 WIB

Anies dan Sandi Masih Membisu di Isu Reklamasi

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Esthi Maharani
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno kompak tidak banyak bicara terkait isu reklamasi Teluk Jakarta. Keduanya masih enggan berbicara lebih jauh terkait rencana mereka menghentikan reklamasi yang dijanjikannya semasa kampanye.

Sandiaga ketika ditanya melemparkannya kepada Anies. Dia tak sedikitpun menjawab pertanyaan terkait reklamasi. "Itu Pak Anies nanti kasih statement (pernyataan)," kata dia di Balai Kota, Kamis (2/11).

Ketika Anies ditanya perihal yang sama, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini masih enggan membeberkan rencananya. Dia mengatakan baru mau berbicara reklamasi setelah ada pertemuan resmi dengan DPRD DKI. Dia beralasan, tak etis jika belum menyampaikan gagasan dan visi sebagai gubernur terpilih di hadapan DPRD DKI.

Dalam beberapa kali kesempatan, Anies mengatakan, pulau reklamasi yang terlanjur dibangun akan dimanfaatkan untuk fasilitas publik. Ia menjanjikan pemanfaatan itu dipastikan untuk masyarakat luas.

"Intinya adalah fasilitas publik itu sesuatu yang bisa bermanfaat untuk orang banyak, pengelolaannya bisa oleh pemerintah oleh macam-macam, tapi intinya bermanfaat untuk publik," ujar dia pada Mei 2017.

Dikonfirmasi terkait pengelolaan pulau reklamasi yang terlanjur dibangun, Anies masih enggan banyak bicara. "Woi nanti lah reklamasi habis (pertemuan dengan) DPRD (DKI)," kata dia, Kamis (2/11).

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, polemik proyek reklamasi Teluk Jakarta diserahkan kembali kepada Pemprov DKI. Kalla mengatakan, pulau-pulau yang sudah terlanjur dibangun tidak perlu dibongkar. Dia meminta pemprov memberikan solusi terhadap pemanfaatan pulau-pulau yang sudah dibangun.

"DKI (Jakarta) itu nanti harus berikan solusi, khususnya bagaimana penggunaan daripada (pulau) yang sudah ada itu," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement