REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pihak-pihak yang terkait dengan penataan kembali kawasan Tanah Abang tidak boleh mengedepankan ego sektoral. Setiap badan usaha milik daerah (BUMD) yang terlibat harus berkomunikasi satu sama lain.
"PT KAI mesti ngomong sama PD Pasar Jaya. PD Pasar Jaya harus ngomong dengan PD Sarana Jaya. Semua instansi dilibatkan," kata Sandi di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (2/11).
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno melakukan rapat pemantapan persiapan penataan kawasan Tanah Abang, Kamis (2/11) di Gedung Balai Kota DKI, Gambir, Jakarta Pusat. Rapat ini dihadiri oleh semua unsur terkait dan dipimpin oleh kepala tim, dalam hal ini Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede.
Hasil pertemuan ini akan dilaporkan kepada Gubernur Anies Baswedan pada Jumat. "Seandainya disetujui kita akan umumkan besok penataan yang merupakan breakthrough, inovasi, dan juga kita libatkan seluruh stake holders," kata Sandi di Gedung Balai Kota, Kamis (2/11).
Menurut Sandi, ini merupakan solusi sementara, sebab pengembangan kawasan Tanah Abang harus berorientasi pada transit oriented development (TOD). "Pembangunan berbasis transit. Tapi menuju ke sananya ini kita harus punya strategi jangka pendek dan jangka menengah," kata dia.
Ia meminta semua pihak untuk bersabar. Menurut Sandi, konsep itu akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan untuk langsung dieksekusi. "Mohon sabar. Give us a couple of days. Dalam 1-2 hari ini kami akan umumkan mudah-mudahan bisa langsung diterapkan solusi jangka pendeknya," kata dia.