Selasa 31 Oct 2017 23:05 WIB

Maju Pilgub NTB, Wali Kota Mataram Tetap Fokus

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Elba Damhuri
Wali Kota Mataram Ahyar Abduh (tengah) bersama Ketua PWNU NTB Taqiuddin (kanan) dalam rapat persiapan musyawarah nasional (munas) dan konferensi besar (konbes) Nadhlatul Ulama (NU) 2017 di Kantor Wali Kota Mataram, Selasa (31/10).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Wali Kota Mataram Ahyar Abduh (tengah) bersama Ketua PWNU NTB Taqiuddin (kanan) dalam rapat persiapan musyawarah nasional (munas) dan konferensi besar (konbes) Nadhlatul Ulama (NU) 2017 di Kantor Wali Kota Mataram, Selasa (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wali Kota Mataram Ahyar Abduh mengaku tetap fokus menjalankan amanah sebagai Wali Kota Mataram, meski dia akan maju dalam Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 2018 mendatang. Ahyar menepis anggapan bahwa dirinya tidak fokus memimpin lantaran kerap berada di luar Mataram.

Padahal, kata Ahyar, keberadaannya di luar Mataram untuk menghadiri sejumlah kegiatan dari pemerintah pusat, yang tidak bisa diwakilkan. "Jadi, saya bilang walaupun saya tidak di sini (Mataram) tapi saya tetap fokus," ujar Ahyar di Kantor Wali Kota Mataram, Selasa (31/10).

Ahyar mengaku jelang akhir tahun, cukup banyak agenda yang harus ia hadiri, termasuk yang agenda di Pulau Jawa. Salah satunya ialah agenda penandatanganan nota kesepahaman dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang pencegahan korupsi di Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (1/11) besok.

"Kebetulan saya kan salah seorang bakal calon (Gubernur NTB) yang sedang melakukan komunikasi politik, tapi saya sampaikan, tugas pokok saya menjalankan roda pemerintahan di Kota Mataram, maka saya tetap fokus," lanjut Ahyar.

Ahyar yang belum lama ini melakukan deklarasi bersama Wakil Ketua DPRD NTB Mori Hanafi, mengaku bersyukur atas masukan dan kritikan untuk lebih fokus. Menurut Ahyar, masukan yang dialamatkan kepada dia akan menjadi pelecut dalam membangun Kota Mataram.

"InsyaAllah saya tetap fokus meski di luar daerah, saya tetap memonitor dan komunikasi, karena saya terima laporan dari warga lewat HP dan saya minta langsung segera ditindaklanjuti," kata Ahyar menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement