Rabu 01 Nov 2017 05:46 WIB

BPBD Cianjur Waspadai Bencana Alam di Perbatasan

Prajurit Yonif Raider 323 Kostrad membantu korban bencana alam banjir dan tanah longsor di Pangandaran.
Foto: dok. Penkostrad
Prajurit Yonif Raider 323 Kostrad membantu korban bencana alam banjir dan tanah longsor di Pangandaran.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, mulai waspadai bencana di daerah perbatasan Cianjur dengan Kabupaten Bandung Barat karena di wilayah tersebut kerap terjadi bencana. Kepala BPBD Cianjur, Asep Suparman di Cianjur, Selasa (31/10) mengatakan, di perbatasan tersebut kerap terjadi banjir bandang terutama ketika masuknya musim penghujan, sehingga pihaknya meningkatkan pengawasan di wilayah tersebut.

"Fokus pengawasan juga, kami lakukan di Pasirkuda berbatasan dengan wilayah Bandung Barat, yang semalam ada longsor dan menewaskan satu keluarga. Kami takutkan juga akan terjadi di wilayah Pasirkuda," katanya.

Dia menjelaskan, banjir bandang yang terjadi di perbatasan tersebut tahun lalu, sempat memutuskan jembatan penghubung. Sehingga koordinasi antar pemerintahan dilakukan untuk penanganan bencana. "Kami selalu melakukan kordinasi dengan Kabupaten Bandung Barat, guna melakukan penanganan bersama. Untuk bencana sebelumnya sudah ditangani dan diperbaiki," katanya.

Dia menambahkan, kawasan perbatasan lainnya tetap menjadi perhatian pihaknya karena rata-rata wilayah perbatasan merupakan tempat yang tanahnya labil seperti Takokak yang berbatasan dengan Sukabumi. Sedangkan terkait bencana di Bandung Barat yang menewaskan empat orang dalam satu keluarga, BPBD Cianjur masih menunggu konfirmasi untuk menurunkan bantuan. "Jika dibutuhkan sejumlah anggota dan relawan akan diterjunkan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement