Senin 30 Oct 2017 19:45 WIB

Dua Terduga Teroris Kelompok JAT Dipastikan Tewas Ditembak

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Tim Gabungan kepolisian dan Densus melakukan penjagaan saat penggeledahan rumah salah satu terduga teroris terkait bom Kampung Melayu di kawasan Rancasawo, Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/5).
Foto: Antara/Novrian Arbi
Tim Gabungan kepolisian dan Densus melakukan penjagaan saat penggeledahan rumah salah satu terduga teroris terkait bom Kampung Melayu di kawasan Rancasawo, Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Personel Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan kontak senjata dengan kelompok teroris pimpinan Munandar Jamaah Ansharut Tauhid (JAT). Kontak senjata tersebut terjadi di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (30/10).

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, kejadian itu terjadi di Gunung Rite Asakota, Bima pada pukul 9.45 waktu setempat. Tepatnya, di Gunung Mawu Rite perbatasan Kota Bima dengan Kecamatan Ambalawi Kabupate Bima.

"Dua orang terduga terroris meninggal dunia," ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Senin (30/10).

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto juga membenarkan kejadian tersebut. Kedua terduga teroris yang tewas diketahui bernama Amir dan Yaman. Kelompok JAT sendiru menurut Setyo menyasar Densus 88.

Sayangnya, masih ada target yang berhasil meloloskan diri. "Dua target lainnya melarikan diri," ujarnya. Kedua korban dan sejumlah barang bukti berupa senjata saat ini dalam proses identifikasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement