Senin 30 Oct 2017 08:23 WIB

Indonesia-Belanda Gelar Pameran Arsip Sumpah Pemuda

Gedung arsip nasional RI yang terletak di Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, Jumat (29/8).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Gedung arsip nasional RI yang terletak di Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, Jumat (29/8). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- National Archives of the Netherlands (NAN) bekerja sama dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menyelenggarakan pameran bertajuk "The Birth of Indonesian Youth Movement," bertepatan memeringati Hari Sumpah Pemuda yang ke-89, Sabtu (28/10).

Pameran yang digelar di Lantai Dasar gedung NAN, Den Haag itu, akan berlangsung hingga tanggal 4 November mendatang dibuka oleh Dubes RI Den Haag, I Gusti Agung Wesaka Puja, Atase Pendidikan & Kebudayaan KBRI Denhaag Bambang Hari Wibisono. Pembukaan pameran ditandai dengan pemotongan pita oleh Dubes RI Den Haag, Kepala ANRI dan Kepala NAN, dilanjutkan dengan peninjauan materi pameran, berupa sejumlah foto dan naskah-naskah bersejarah, khususnya dari periode 1900 sampai dengan 1928 yang berhasil dihimpun di ANRI dan NAN.

Menurut salah satu koordinator pameran dari NAN, Johan van Langen, persiapan untuk pameran ini dimulai sejak kurang-lebih setahun yang lalu, dengan diskusi dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Den Haag. Melalui proses pengumpulan koleksi di Den Haag dan di Jakarta, akhirnya tersusun materi pameran yang cukup lengkap dan disajikan dengan alur yang informatif, mulai dari berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1908 hingga Kongres Pemuda Ke-dua, yaitu tanggal 26-28 Oktober 1928 di Batavia, menghasilkan Sumpah Pemuda. Menurut rencana, materi pameran juga akan dipamerkan di Erasmus Huis, di Kedutaan Besar Belanda, Jakarta.

Dubes RI Den Haag dalam sambutannya mengatakan Sumpah pemuda merupakan tonggak penting sejarah bangsa Indonesia, terutama pergerakan pemuda. Pada saat itu, berbagai kelompok pemuda berkumpul untuk menyatakan sikap bersama mengenai bangsa Indonesia, diantaranya: Jong Java, Sekar Roekoen (Sunda), Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Jong Islamieten Bond, PPPI, dan Pemuda Kaum Betawi.

"Sumpah pemuda menciptakan komitmen dari segenap pemuda Indonesia yang pada gilirannya mendorong persatuan dan kesatuan bangsa kemerdekaan Indonesia," kata Dubes Gusti Agung Wesaka Puja.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement