Senin 30 Oct 2017 00:19 WIB

500 Rumah di Rumpin Bogor tak Miliki Jamban

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Elba Damhuri
Akses jalan Kampung Kukuk Sumpung, Rumpin yang sudah diperbaiki PPPA Daarul Quran.
Foto: ROL/Agung Sasongko
Akses jalan Kampung Kukuk Sumpung, Rumpin yang sudah diperbaiki PPPA Daarul Quran.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sekitar 500 rumah di Desa Leuwibatu, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, tidak memiliki jamban. Hingga kini, mereka terpaksa membuang hajat, mandi, ataupun mencuci di kali terdekat rumahnya yang merupakan aliran sungai Cikaniki.

"Masalah itu (buang hajat ke kali) memang jadi masalah besar buat kami ya. Ditambah, banyak dari warga yang sudah punya jamban pun buang kotorannya ke kali," ungkap Kepala Desa Leuwibatu, Muhammad Sidiq, Ahad (29/10).

Sidiq menyebutkan, sejak lama aparatur desa telah mencoba mengajukan bantuan kepada pemerintah Kabupaten Bogor. Namun, permohonannya tersebut belum mendapatkan bantuan atau respon.

Namun dia tak memungkiri, pernah mendapat bantuan dari salah satu anggota dewan untuk pembangunan MCK umum. Meskipun pembangunan MCK itu belum dapat menutup seluruh kebutuhan masyarakat di Desa Leuwibatu.

"Pembangunan MCK itu baru selesai beberapa waktu lalu. Itu dibangun di sekitar Kampung Tapos," jelas dia.

Sidiq menampik, jika buang hajat di kali disebut sebagai tradisi masyarakat di sana. Sebab, dia menilai saat ini masyarakat telah paham dan sadar tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan.

"Memang orang zaman dulu mah buang hajat dan lain-lain ke kali. Tapi //da// warga sekarang //mah// udah paham mana yang sehat mana yang enggak," jelas dia.

Selain itu, dikatakan Sidiq, Desa Leuwibatu yang terdiri dari 10 ribu warga tersebut juga membutuhkan tempat pembuangan sampah. Sebab, ketiadaan tempat sampah tersebut memperparah pencemaran lingkungan di desa tersebut.

Sidiq berharap, Pemerintah Kabupaten Bogor bisa segera mengulurkan bantuan untuk pembangunan MCK umum dan tempat pembuangan sampah. Sehingga, lingkungan dan masyarakat Desa Leuwibatu bisa menjalankan kehidupan yang lebih sehat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement