Sabtu 28 Oct 2017 20:06 WIB

Pos Lintas Batas Negara akan Dibangun di Sota, Merauke

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke Merauke, Sabtu 928/10).
Foto: pmk
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke Merauke, Sabtu 928/10).

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, MERAUKE -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani menuturkan pemerintah akan membangun pos lintas batas negara (PLBN) di distrik Sota, Merauke. Puan menegaskan kawasan perbatasan akan bangkit menjadi beranda terdepan Indonesia yang berkemajuan. Distrik Sota, Kabupaten Merauke memiliki arti penting sebagai beranda terdepan Indonesia. Untuk itu, Pemerintah akan segera memasukkan PLBN di Distrik Sota Kabupaten Merauke sebagai prioritas pada tahun 2018.

"Menjadi prioritas pemerintahan saat ini bahwa kita akan mulai masuk dari daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). Setiap daerah perbatasan itu kita selalu upayakan agar dibangun sekolah, Puskesmas dan PLBN," kata Puan, Sabtu (28/10) saat kunjungan kerja ke Merauke.

Dia mengatakan pembangunan PLBN yang akan diselesaikan paling lambat pada tahun 2020 ini sedang diupayakan untuk dipercepat penyelesaiannya menjadi tahun 2019. Pemerintah juga terus berkomitmen untuk mengembangkan ekonomi daerah-daerah perbatasan ini sebagai upaya mengurangi kesenjangan antar wilayah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat perbatasan.

Pada kunjungannya itu, Menko PMK membagikan sejumlah bantuan berupa sembilan paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil, 24 paket PMT untuk balita, dan 150 Paket PMT untuk anak sekolah. Selain itu Puan juga menyerahkan bantuan berupa 10 buah toren air, 50 buah jerigen, 1 buah penjernih air dan tenda posko, 75 paket makanan siap saji, 10 buah Hidran Air, 10 unit RUTILAHU, alat permainan edukatif, bantuan kearifan kokal sebesar Rp 50 juta yang akan digunakan untuk pembelian peralatan musik serta Program Keserasian Sosial sebesar Rp 109 juta yang akan digunakan untuk pembangunan balai musyawarah adat, penyuluhan hidup toleransi, dan revolusi mental.

 

Puan juga memberikan sejumlah bantuan kepada siswa-siswi SD YPK Sota. Bantuan berupa 218 paket peralatan sekolah itu diberikan langsung oleh Puan kepada sebanyak 10 perwakilan siswa-siswi di SD YPK Sota. Sebanyak dua paket Peralatan olahraga juga tak luput diberikan langsung oleh Menko PMK kepada Kepala Sekolah SD YPK Sota untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Selain itu Menko PMK juga membagikan bantuan berupa Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Anak Sekolah sebanyak 153 paket kepada SD YPK Sota dan 65 paket kepada MI Al Maarif Sota.

Puan mengingatkan kembali bahwa masyarakat yang tinggal di Sota adalah warga Indonesia yang merupakan Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Anak-anak dan semua yang tinggal disini adalah orang perbatasan. Tapi janganlah sekalipun pernah lupa bahwa kita ini tetap Indonesia," ujar Puan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement