REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Rencana Wali Kota Bogor menggagas program asuh anak jalanan (anjal) disambut baik komunitas peduli anjal. Gagasan tersebut diharapkan bisa berjalan secara konsisten untuk menekan segala bentuk eksploitasi pada anjal.
"Karena kami komunitas memiliki keterbatasan, jadi tidak bisa merangkul semua," ungkap inisiator Komunitas Sakola Alit, Vivi Vebrianty kepada Republika.co.id, Jumat (27/10).
Menurut Vivi, yang paling dibutuhkan para anak jalanan tak jauh dari aspek pendidikan dan perlindungan sosial. Sebab dia menilai, dengan dibekali ilmu, anjal bisa merubah nasib.
Begitupun dengan adanya perlindungan sosial, anak jalanan akan terhindar dari bentuk eksploitasi.
"Makanya perlu juga memberikan pemahaman, dan membina orang tuanya juga. Supaya bisa punya pekerjaan, jadii tidak ngemis lagi," tegas Vivi.
Vivi juga menyebutkan, masih banyak anak jalanan di kota Bogor yang belum terjaring oleh Dinas Sosial. Karena itu, dia menyarankan, pemerintah Kota Bogor juga menggandeng komunitas yang konsen kepada anak jalanan.
"Karena masih banyak anjal yg lolos juga. Jadi gandeng para komunitas untuk pemantauannya agar konsisten," jelas dia.
Dia berharap, gagasan asuh anjal tersebut bisa disambut baik dan dijalankan oleh para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya. Sehingga program asuh anjal bisa berkelanjutan, dan tepat sasaran.