Jumat 27 Oct 2017 12:59 WIB

Moreno: Generasi Muda Jangan Mudah Terhasut

Anggota MPR Fraksi Gerindra Moreno Soeprapto.
Foto: MPR
Anggota MPR Fraksi Gerindra Moreno Soeprapto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Generasi muda Indonesia harus dapat memaknai peringatan hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap tanggal 28 Oktober sebagai momentum bagi pemuda Indonesia untuk mempersatukan para generasi muda di Indonesia untuk melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) agar terhindar dari faham radikalisme dan terorisme.

Generasi muda jangan mudah terhasut terhadap adanya penyebaran paham-paham radikal yang penyebarannya sangah masif. Apalagi sekarang ini isu-isu tentang komunisme, terorisme dan juga narkoba sudah mulai masuk dan menyebar ke tingkat sekolah.

“Inikan bicara generasi masa depan, sebagai persiapan jati diri bangsa. Generasi muda jangan mudah terpengaruh, apalagi dengan faham radikal. Kalau generasi muda kita mudah disusupi paham radikal, terorisme dan bahkan mungkin komunisme bangsa Indonesia ini bisa terpecah. Generasi muda bangsa ini harus mau melihat dan terus mengingat perjuangan-perjuangan para leluhur. Karena negara yang maju dimana generasinya bisa menghargai nilai-nilai perjuangan para leluhurnya,” ujar anggota Komisi III DPR RI, Moreno Soeprapto, di Jakarta, Jumat (27/10).

Tak hanya itu, pria kelahiran Jakarta, 4 November 1982 ini juga mengatakan bahwa peringatan sumpah pemuda juga harus dijadikan sebagai momentum bagi pemuda agar bangsa Indonesia ini tidak terpecah belah.  Dimana pada lahirnya sumpah pemuda 28 Oktober 1928 dulu ada sekumpulan pemuda yamg menamakan dirinya young java, young ambon, young sunda, young kalimantan dan sebagainya dimana saat itu mereka bisa berkumpul bersama untuk bersatu.

“Dulu itu tidak ada HP (telepon selular), tidak ada aplikasi grup WA dan sebagainya, tapi  mereka bisa kumpul di suatu tempat dan mereka bisa bilang dari berbagai macam suku mereka mengucapkan satu bahasa, satu bangsa yakni Indonesia. Itu bukan saja diingat tapi harus dihayati supaya bangsa ini tidak terpecah-belah  Saya juga menghargai teman-teman aktivis, mahasiswa ataupun politis praktis yang telah memperjuangan suara-suara mereka agar NKRI ini tetap utuh dalam menghadapi isu-isu tersebut,” ujar mantan pembalap nasional ini.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement