REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini meminta aparat kepolisian untuk menginvestigasi secara cermat penyebab terjadinya kebakaran pabrik petasan di Kosambi, Tangerang. Ia juga meminta instansi terkait untuk melakukan evaluasi atas perizinan, legaligas, kelaikan, dan sistem keselamatan kerja pabrik.
"Ini harus menjadi perhatian semua pihak agar tidak ada nyawa manusia yang menjadi korban kecelakaan sejenis," ungkap pria yang merupakan Anggota DPR Dapil Tangerang itu dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/10).
Menurutnya, pabrik atau gudang yang rentan terbakar atau meledak seperti gudang petasan itu harus sangat ketat dalam hal perizinan, legalitas, keselamatan, dan keselamatannya. Karena itu, kata Jazuli, harus ada yang dimintai tanggung jawab soal itu semua.
"Harus dicek betul legalitasnya. Harus ada yang dimintai tanggung jawab soal izin, legalitas, dan kelaikan pabrik dalam kasus ini," kata dia.
Ia juga meminta perusahaan serta instansi yang bertanggung jawab untuk memastikan seluruh korban mendapatkan santunan yang layak. Sesuai dengan hak-haknya karena mereka, menurut Jazuli, pasti menanggung hidup dan tumpuan harapan keluarga yang ditinggalkan.
"Musibah ini harus menjadi perhatian dan pelajaran untuk semua pihak, baik pemerintah maupun perusahaan atau penguasa untuk memprioritaskan sistem keselamatan kerja," jelas dia.
Jazuli menyebutkan, tidak boleh main-main jika bicara tentang standar safety karena akan fatal akibatnya. Jika main-main, atau tak serius memperhatikan sistem keselamatan kerja itu, korbannya bisa jadi korban nyawa manusia yang tidak kita harapkan sama sekali.
Ia menuturkan rasa duka citanya dan rasa pruhatinnya terhadap para korban kebakaran itu. Jazuli juga mendoakan agar para korban meninggal diterima amal ibadahnya dan diampuni dosa-dosanya.
"Yang mengalami luka-luka mensapat penanganan medis yang baik dan diberikan kesembuhan. Sementara keluarga korban diberikan ketabahan dan keikhlasan," ujar Jazuli.