Rabu 25 Oct 2017 16:23 WIB
Pilgub Jabar 2018

PAN Resmi Dukung Deddy Mizwar, Ini Tanggapan Emil

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) didampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan mengenai Calon Gubernur Jawa Barat di Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/10). DPP Partai Amanat Nasional secara resmi memberikan dukungan kepada bakal calon Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dalam Pilgub Jabar 2018.
Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) didampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan mengenai Calon Gubernur Jawa Barat di Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/10). DPP Partai Amanat Nasional secara resmi memberikan dukungan kepada bakal calon Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dalam Pilgub Jabar 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bakal calon gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil tak mempermasalahkan dukungan yang resmi diberikan Partai Amanat Nasional (PAN) kepada Deddy Mizwar. Walaupun dirinya dulu juga pernah berkomunikasi dengan PAN dan melirik Bima Arya untuk berpasangan dengannya.

Ridwan mengaku tidak memaksa dalam mencari dukungan. Tetapi, atas dasar kecocokan satu sama lain. "Ya nggak masalah. Kan dari awal cocok dukung tidak nggak masalah. Dulu saya memperjuangkan Bima Arya nggak mau ya sudah. Masa dipaksa," kata pria yang akrab disapa Emil di Pusdai Jawa Barat, Rabu (25/10).

Meski sudah didukung tiga partai, Emil mengatakan masih membuka peluang koalisi dari partai lain yang ingin bergabung. Seperti Partai Golkar yang sempat menyatakan ketertarikannya mendukung wali kota Bandung ini.

Namun, ujarnya, saat ini dukungan yang didapat sudah cukup membawanya maju dalam kontestasi menjadi orang nomor satu di Jawa Barat. Dengan dukungan resmi dari PPP, PKB, dan Partai Nasdem, ia telah mengantongi syarat dukungan 21 kursi legislatif.

"Saya tetap membuka komunikasi dengan partai lain. Mari kita bicara sampai sebelum Januari. Cuma per hari ini saya tidak terlalu tertarik lagi karena koalisi sudah cukup," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement