REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke garda terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Senin (23/10). Andi menyampaikan, pulau yang berbatasan daratan dengan Malaysia itu memiliki potensi besar di bidang pertanian.
"Bukan hanya sawit dan kakao yang menjadi andalan, tapi juga kelapa pandan. Saya tegaskan Kabupaten Nunukan, utamanya Pulau Sebatik mempunyai potensi pertanian yang bisa diandalkan untuk diekspor. Misalnya kelapa pandan, menurut saya ini kelapa terbaik yang pernah saya temukan," ujar Andi Amran di Sebatik, Kalimantan Utara, Senin.
Oleh karena itu, Andi meminta agar Kabupaten Nunukan mengembangkan kelapa pandan untuk dijadikan sebagai komoditas unggulan. Bahkan ia mengimbau agar setiap rumah bisa menanam, setidaknya lima buah pohon kelapa.
Kemudian jika program penanaman kelapa pandan itu berhasil, kata Andi, maka akan diekspor ke negara tetangga, seperti Singapura dan juga Malaysia.
Pria asal Bone, Sulawesi itu mengaku kelapa pandan asal Pulau Sebatik merupakan yang terbaik yang pernah dirasakannya. Bahkan ia pernah mencicipi kelapa asal Thailand, Vietnam, dan juga Malaysia, tapi rasanya tidak seenak kelapa pandan asal pulau terluar Kalimantan itu. "Ini kelapa wangi sekali, pasti kalau diekspor laku keras," ungkapnya.
Dalam kunjungan itu, Andi memberikan sejumlah bantuan kepada petani setempat. Di antaranya, memberikan mesin tanam padi, bibit cengkeh dan juga fasilitas lainnya. Namun ia berharap agar para petani di Nunukan tidak bergantung pada bantuan dari pusat.