Senin 23 Oct 2017 05:47 WIB

Pramuka Siap Turun Tangan Antisipasi Banjir di Jabar

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
 Kelompok anggota Pramuka berkarnaval sambil membawa bendera negara-negara peserta KAA di Jalan Asia-Afrika, Bandung, Kamis (18/4).  (Republika/Arief Maulana Hasan)
Kelompok anggota Pramuka berkarnaval sambil membawa bendera negara-negara peserta KAA di Jalan Asia-Afrika, Bandung, Kamis (18/4). (Republika/Arief Maulana Hasan)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengungkapkan siap terjun langsung dalam membantu korban yang terkena musibah akibat bencana banjir, longsor, angin puting beliung dan yang lainnya. Selain itu, Pamuka juga siap berpartisipasi dalam antisipasi pencegahan bencana di daerah Jawa Barat.

Sebelumnya, berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), saat ini di Indonesia khususnya di Jawa Barat sudah memasuki musim penghujan. Sehingga kondisi tersebut bisa berpotensi melahirkan terjadinya banjir, longsor maupun angin puting beliung.

Ketua Harian Pramuka Kwarda Jawa Barat, Baim Setiawan mengungkapkan jika setiap kwartir cabang (kwarcab) di Kabupaten/Kota di Jawa Barat memiliki unit SAR terutama mereka yang berada di wilayah rawan bencana. Keberadaannya berfungsi sebagai upaya membantu masyarakat yang terkena bencana.

"Ketika ada bencana, kita intruksikan (Unit SAR Kwarcab, Red) untuk membantu. Saat bencana itu pasti perlu tenaga yang banyak," ujarnya kepada wartawan saat acara Urban Scout Festival yang diikuti 1500 orang pramuka di TSM Bandung, Ahad (22/10).

Ia menuturkan, setiap kegiatan pramuka tidak lepas dari upaya membantu masyarakat. Beberapa kegiatan yang pernah dikerjakan adalah membuat jembatan dan ke depan akan membuat tempat penampungan air bersih di daerah yang rawan mendapatkan air. Menurutnya, saat ini di Kwarda Pramuka Jabar memiliki sumberdaya manusia yang mumpuni dan potensi luar biasa. Sehingga tinggal diarahkan melakukan kegiatab kegiatan kemasyarakatan dan mendorong kembali semangat gotong royong di antara masyarakat. "Setiap bencana terjadi, kita terjun langsung seperti saat bencana di Yogya. Saat banjir terjadi di wilayah Bandung Raya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement