Sabtu 21 Oct 2017 23:26 WIB

Wapres JK: Saatnya Indonesia Menjadi Negara Donor

Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) didampingi Menlu Retno Marsudi (kiri) memimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-9 Kelompok Delapan Negara Berkembang (D-8) di Istanbul Turki, Jumat (20/10).
Foto: ANTARA FOTO/Handout
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) didampingi Menlu Retno Marsudi (kiri) memimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-9 Kelompok Delapan Negara Berkembang (D-8) di Istanbul Turki, Jumat (20/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menyatakan, saatnya Indonesia membantu negara lain dengan menjadi negara donor. Untuk itu, Wapres kepada wartawan di Pesawat Kepresidenan yang melintasi Laut Mediteranian saat hendak menuju Madinah, Sabtu (21/10) siang waktu setempat, akan meminta kepada kementerian terkait untuk menghadiri sidang Bank Dunia untuk memberikan bantuan ke Guinea.

"Guinea mengundang Indonesia untuk menghadiri rapat atau sidang Bank Dunia untuk donor ke Guenia. Saya akan minta nanti siapa menteri Indonesia karena kita sudah harus tangan di atas," kata Kalla, Sabtu.

Guenia masih memiliki pendapatan perkapita di angka 400. "Kita Alhamdulillah sudah berapa ribu. Jadi kita 'nyumbang' bantu Guenia. Jangan hanya kita datang untuk minta, kita harus kasih. Kita mampu itu. Sekarang sudah ada program itu di Kemenlulu," kata Wapres.

Kalla menyampaikan, hal itu menanggapi pertanyaan terkait dengan pertemuan bilateral dengan delegasi Guinea yang dilaksanakan Jumat (20/10) siang di Istanbul, Turki.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Istanbul mengatakan, pihaknya kini tengah menggodok agen tunggal (single agency) yang khusus untuk memberikan bantuan ke negara lain. Hal ini juga terkait dengan politik luar negeri Indonesia. Ia mengatakan, badan tersebut nantinya menjadi agen tunggal bagi pemerintah untuk menyalurkan bantuan kepada negara-negara yang membutuhkan dan pada saat yang sama juga meningkatkan kerja sama.

"Gampangnya itu kayak Ausaid gitu," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement